Hutan Pohon Kayu Kapur Dan Kemenyan Pakpak Bharat Berpotensi Besar Untuk Kemakmuran Rakyat

Berita187 Dilihat

Salak – Transtv45com|| Wakil Bupati Pakpak Bharat Dr. H. Mutsyuhito Solin, M.Pd menghadiri sekaligus memberi pengantar pada kegiatan seminar “Potensi Pengembangan Kapur & Kemenyan Di Pakpak Bharat” secara daring.Sabtu, (11/06/2022)

Webinar ini diinisiasi oleh Dr. Phil. Ichwan Azhari, M.S yang sekaligus menjadi salah satu narasumber dan mahasiswa Jurusan Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Medan.

Para narasumber menyajikan topik yang berbeda. Ibu Cut Rizliani K, S.Hut., M.Si menyajikan hasil penelitian beliau yang berjudul ‘Pemanfaatan Kemenyan Sebagai Bahan Parfum dan Nilai Ekonominya’;

Dr. Phil. Ichwan Azhari, M.S menyajikan topik ‘Pengembangan Wisata Hutan Kapur di Pakpak Bharat’; Sedangkan

Dr. Aswandi, S. Hut., M.Si

berbicara dalam topik ‘Pengembangan Potensi Pohon Kapur Untuk Kesejahteraan Masyarakat Pakpak Bharat.

Pakar-pakar ini menggambarkan betapa potensial dan dahsyatnya potensi wisata sekaligus potensi ekonomi kayu kapur dan kemenyan Pakpak Bharat apabila dikelola secara benar. Pada umumnya manfaat pohon kapur adalah sebagai bahan obat obatan sehingga memiliki nilai komersial yang tinggi. Pohon kapur dapat menghasilkan balsam, damar, kamper ( kapur barus ), dan minyak atsiri. Saat ini Pohon Kapur ( Dryobalanops aromatica ) hanya bisa dijumpai pada beberapa spot hutan yang tersisa di Subulussalam, Aceh Singkil dan Barus.

Kemenyan adalah salah satu pohon endemik yang ada di Sumatera Utara. Dalam bahasa lokal kemenyan sering disebut kemenjen ( Styrax paralleloneurum ). Pohon Kemenyan menghasilkan getah yang dikenal sebagai getah Benzoin yang berbau harum. Kemenyan biasanya digunakan untuk upacara ritual, campuran rokok, bahan pengawet, ekspektoran, antiseptik, industri kosmetik, dan parfum.

Seminar daring ini dihadiri sejumlah ilmuwan, mahasiswa, dan masyarakat Pakpak Bharat sendiri.

Berbagai kegiatan lanjutan ke depan telah dirancang Dr.Phil Ichwan Azhari bersama Wakil Bupati dengan akan dilaksanakan prinsip utama memberdayakan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan mereka tentunya.

Seminar berbasis penelitian ini telah memunculkan respon positif, antusiasme, dan mind-set baru di kalangan masyarakat dalam memandang kayu kapur dan kemenyan sebagai komoditi yang dapat diandalkan secara ekonomi sekaligus mengharumkan nama Kabupaten Pakpak Bharat kedepannya.

Hendri Angkat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *