14 Desa Target 86,083 Hektar Program Retribusi Tanah 

Berita151 Dilihat

Majene.Transtv45.Com|| Sedikitnya 14 desa di 4 kecamatan, yakni Kecamatan Malunda, Tubo Sendana, Tammerodo Sendana dan Pamboang di Kabupaten Majene masuk dalam program redistribusi tanah Bersandal Pelataran kepada subjek redistribusi tanah dengan pemberian tanda bukti hak sertifikat.

“Dari 14 desa ini, diantaranya untuk Kecamatan Malunda, yakni Desa Maliaya, Malunda, Lombong, Kecamatan Tubo, yaitu Desa Tubo Selatan, Kecamatan Temmero’do, yaitu Desa Awo, Ulidang, Seppong dan Tallangbalao, Kecamatan Sendana, yaitu Desa Lepanggan, Binanga, Tallubanua, Tallubanua Utara, Lattetedong, dan Kecamatan Pamboang, yaitu Desa Buttu Pamboang. Ke 14 desa ini, ditarget 1000 bidang dengan luas 86, 083 hektar untuk 355 Kepala Keluarga,” ulas Muhammad Naim Kepala Kantor Pertanahan Majene pada Sidang Panitia Pertimbangan Landform (PPL) Redistribusi Tanah Kabupaten Majene di ruang Rapat Bupati Majene, Kamis (16/06/2022).

Ia mengatakan, penetapan lokasi redistribusi tanah harus dalam kondisi clean and clear. “Tidak masuk dalam kawasan hutan, penguasaan pihak lain, tidak tumpang tindih dengan lokasi kegiatan pertanahan lainnya, seperti lokasi prona, konsolidasi tanah serta sesuai dengan arahan dan fungsi tata ruang RTRW,” sebutnya.

Dituturkan, sidang PPL untuk memastikan letak, status luas penggunaan penguasaan kesesuaian rencana tata ruang dan kondisi tanah clean and clear. “Melalui kegiatan ini, untuk membahas objek subjek yang akan diusulkan untuk ditetapkan menjadi distribusi serta memberikan pertimbangan dan rekomendasi dalam penetapan objek dan subjek redistribusi. Setelah tahap sidang PPL, dilanjutkan penetapan objek dan subjek redistribusi tanah,” terangnya.

Sementara, Bupati Majene Andi Achmad Syukri berharap kegiatan redistribusi memberikan kepastian hukum bagi masyarakat, karena memiliki bukti hak kepemilikan tanah yang sah. “Apabila keperluan yang mendesak sertifikatnya bisa dipergunakan untuk dijadikan jaminan,” jelasnya.

Ia menambahkan, melalui sidang PPL nantinya dilakukan persetujuan atas objek dan subjek tanah yang akan dilakukan landform. “Semoga persetujuan landform redistribusi pada tahun ini bisa berjalan lancar dan tidak menimbulkan sengketa terutama tata letak dan batas batasnya,” harapnya.

Hadir dalam kegiatan, Kapolres Majene, Kadis Perkimtan, Kepala Bapenda, Kadiskoperindag, Kadistanakbund, Kabag Hukum, Kabag Tapem dan peserta lainnya.

(Wahid)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *