Jakarta, Transtv45.com ||Terkait sengketa Dualisme kepemimpinan PTMSI yang sementara bergulir di pengadilan negeri Jakarta Pusat diduga ada persekongkolan jahat yang terjadi dan dengan sengaja memberikan alat bukti yang diduga kuat palsu karena penuh dengan rekayasa
Informasi yang didapat wartawan bahwa Surat pencabutan perkara BAORI tahun 2018 dengan sadar, diduga sengaja dipalsukan untuk dipakai sebagai bukti kuat dipengadilan sehingga mencederai hukum di negara kita Indonesia,jelas sumber yang enggan namanya disebutkan
Sumber menambahkan kami akan segera melakukan investigasi terkait dugaan keabsahan surat tersebut dan jika terbukti benar kami akan melaporkan hal ini sebagai tindak pidana pemalsuan dan penipuan pasal 263 KUHP atau pasal 242 ayat (1) dan (2) KUHP
Diketahui,Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PB PTMSI) versi KONI Pusat Peter Layardi Lay menempuh jalur hukum.Bukan rahasia PTMSI saat ini terjadi dualisme. PTMSI yang dipimpin Peter Layardi Lay telah dilantik oleh KONI Pusat sebagai induk semang organisasi olahraga nasional.Sementara di satu disisi, Oegroseno juga mengklaim sebagai Ketua Umum PTMSI yang sah. Kepengurusannya diakui oleh Komite Olimpiade Indonesia.(Leon)
