Tapanuli tengah, Transtv45.com ||Kita adalah seperti apa kita yang kita inginkan, jadi kita harus berhati-hati tentang apa yang kita inginkan dan apa yang kita pura-purakan.
Dua insan menyampaikan cerita,
dimana masing-masing cerita menyebut satu kata setelah kata lain disampaikan orang sebelumnya.
Ada sebuah permainan memaksa pemainnya untuk lebih aktif dan spontanitas sangat dibutuhkan disaat posisi serba salah.
Mata adalah cerminan jiwa dan nurani tiada Tara.
Bukankah Tuhan semesta alam menciptakan kedua mata kita untuk melihat dan apa yang kita lihat hendaklah itu pula yang kita sampaikan dengan yang sebenar benarnya.
Nikmat mana lagi yang engkau dustakan Hai manusia ciptaan Tuhan sang penguasa alam.
Sangat disayangkan diera digital ini masih saja ada orang orang tertentu mencari keuntungan diatas perjuangan airmata dan tetes keringat orang lain.
Mengelontorkan kata hingga berubah menjadi kalimat yang sulit dimengerti dan sarat mengisyaratkan sebuah makna.
Benar apa yang dikatakan oleh bapak presiden republik Indonesia yang pertama, dikutip dari sebahagian ucapan beliau,
“Perjuanganmu akan semakin sulit saat engkau berperang melawan rakyatmu sendiri”.
Pada kesempatan kali ini awak media Transtv45.com mencoba meminta klarifikasi mengenai apa yang dikatakan bapak pimpinan DPRD Tapteng kepada salah satu awak media,yang mana bapak pimpinan DPRD Tapteng mengatakan bahwa kemungkinan dalam aksi unras berpuluhan massa tersebut diduga ada maksud tertentu atau memiliki maksud tertentu untuk kepentingan pribadi.
Salah satu peserta unras yang terjadi dikantor DPRD Tapanuli tengah beberapa hari yang lalu,bapak Naswar Perwira Pasaribu,beliau membenarkan aksi tersebut dan sedikit menyangkal bahwasanya perlu digaris bawahi massa yang datang bukan puluhan, tapi ratusan orang.
Dimana kedatangan para peserta unras dengan hati nurani dan spontanitas dan semangat juang sebahagian masyarakat Tapanuli tengah.
Kami datang dengan aksi damai untuk menyuarakan aspirasi sebahagian masyarakat Tapanuli,kepada siapa kami lagi mengadu kalau bukan kepada bapak bapak yang duduk digedung Dewan terhormat ucap Bapak Naswar Perwira Pasaribu menutup pembicaraanya.
Suara Rakyat Suara Tuhan……..!!!
D.S.Situmeang