Tapanuli Utara, Transtv45.com ||”Pluralisme Bhineka Tunggal Ika dan Taput sebagai Miniatur Pancasila bisa tercermin dari Tapanuli Utara untuk Indonesia dan Dunia”
Bupati Tapanuli Utara Drs. Nikson Nababan, M.Si didampingi Forkopimda, Sekretaris Daerah Kab. Tapanuli Utara Drs. Indra S.H. Simaremare, M
Si, beberapa pimpinan perangkat daerah dan camat Siborongborong hadiri peletakan batu pertama rumah ibadah Vihara Bodhisitala, bertempat di Jl. Pacuan Kuda, Dusun Pangasean, Desa Siaro, Kecamatan Siborongborong, Minggu (10/07/2022).
Dalam kesempatan bersejarah tersebut Bupati Nikson Nababan memberikan sambutan.
“Suatu kebanggaan buat saya bisa hadir di sini dan baru pertama kali saya hadiri acara seperti ini dan kebetulan Siborongborong ini adalah tempat kelahiran saya. Biasanya saya melihat di tempat lain, tapi kali ini saya melihat langsung dikampung sendiri dan dapat kesempatan memberi kata sambutan,” ujar Bupati mengawali.
“Saya harap pembangunan Vihara ini bisa berjalan lancar dan tuntas tepat waktu. Saya sangat mengapresiasi Vihara ini karena saya belajar bahwa Indonesia lahir bukan karena satu kelompok, kita semua berjuang walau beda agama dan beda budaya, karena bersatu dalam perbedaanlah Indonesia bisa merdeka. Untuk itu kita harus menjaga Pancasila dan menjaga Bhinneka Tunggal Ika. Saya sangat sambut dengan baik pembangunan Vihara di Siborongborong Kabupaten Tapanuli Utara. Saya rindu di masa kepeminpinan saya ini Tapanuli Utara bisa menjadi miniaturnya Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika,” ujar Bupati menambahi.
“Kita berharap kiranya kehadiran Vihara ini akan mempengaruhi potensi di Tapanuli Utara secara Khusus dalam bidang Pariwisata, SDM dan Pertanian yang bisa kita angkat agar masyarakat Tapanuli Utara tambah sejahtera.
Saya juga berpesan agar umat Budha Sumut dan Taput juga berperan aktif membangun Tapanuli Utara. Mari bergandengan tangan untuk Taput dan Indonesia.” ujar Bupati mengakhiri.
Untuk diketahui bahwa umat Buddha yang hadir dalam acara tersebut bukan hanya dari Siborongborong sekitarnya tapi juga dari Nias, Sibolga, Asahan, Labuhan Batu Selatan dan Binjai.
Salah satu Panitia dari Pengurus Daerah Majelis Buddayana Indonesia Provinsi Sumatera Utara Rudy Haryanto mengatakan
“Pak Bupati kami semua berkumpul di sini untuk menyaksikan peristiwa bersejarah yang konon katanya “100 tahun penantian” baru hari inilah terwujud satu Vihara bernama Bodhisitala. Bodhisitala artinya sejuk. Bodhi artinya suatu hal yang baik/ suci dan nama Bodhisitala diberikan oleh Sekwil (Sekretaris Wilayah) Sagin (Sangha Agung Indonesia) Sumatera Utara dan Aceh Biku Thitavamso Thera.
Kami juga sangat terharu karena selama proses ini masyarakat dari Siborongborong sangat mendukung kami sehingga akhirnya bisa terwujud pembangunan Vihara Bodhisitala ini.” ungkap Rudy Haryanto.
Kemudian Acara dilanjutkan dengan peletakan batu pertama dan kemudian dilanjutkan penanaman pohon Bodhi antara lain oleh Sekwil Sagin Sumatera Utara Aceh Biku Thitavamso Thera bersama Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan.
Turut hadir dalam acara tersebut Pada Biksu dan Bhante se- Sumatera Utara, anggota DPRD Sumut Rudi Hermanto, Pembina Buddha Kanwil Kementrian Agama Sumut, Bapak/Ibu Pimpinan Cabang Majelis Buddhayana Indonesia & Provinsi Sumatera Utara dan Ketua Yayasan Buddhayana Sumut Tony Aci.
Dikesempatan yang sama Bupati Nikson Nababan mendapatkan bibit Pohon Bodhi yang diberikan secara langsung oleh Biku Thitavamso Thera dan ketua MBI (Majelis Buddayana Indonesia) Sumut Ir. Eddy Sujono Setiawan, SE. Pohon Bodhi
Mendukung pembangunan tersebut Bupati Taput berjanji atas Nama Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara akan memperbaiki jalan menuju Vihara menjadi lebih baik lagi.||BMT.Manalu