Tangerang, Transtv45.com ||Diduga Banyaknya kejanggalan Dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), tahun ajaran 2022/2023, Warga Kecamatan Sepatan Kabupaten Tangerang Melihat Banyaknya Titipan Oknum-Oknum Di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 11 Kabupaten Tangerang,
“Kami Semua Mendaftar kesini Meminta Transparansi PPDB di SMAN 11 Kabupaten Tangerang Tahun ini Dan kami juga Meminta Agar Pihak Sekolah Bisa Membantu Masyarakat Sepatan Dan Bisa Mengakomodir Siswa Yang Belum Masuk Sekolah ,Di Karnakan Di Kecamatan Ini Cuma Ada Satu Sekolah SMAN 11″ Dan SMKN 2 terang Bapak Idris Dan Pak Agus Selaku Orangtua Murid Yang Tahun Ini Menunggu Anaknya Agar Bisa Di Terima Sekolah Di SMAN 11, Rabu (20/07/2022).
Pak Agus mengatakan, pada jalur PPDB jalur zonasi hampir rata – rata yang bertempat tinggal di lokasi dekat dengan sekolah di SMA Negeri 11 Kabupaten Tangerang tidak diterima, sementara calon siswa/siswi yang Hanya Dengan Bermodal Surat Domisili Dan Bawaan Serta Titipan Oknum Diterima, Padahal Jelas – Jelas Siswa Tersebut Tinggal Di Kecamatan Sepatan Atau Di Seputar Wilayah Kabupaten Tangerang” ujarnya kesal
Disamping itu Pak Agus, Meyakini Dan Diduga Kuat Adanya Indikasi Titipan Oknum-Oknum Mengenai Dikosongkannya Beberapa Rombel Setelah Pengumuman Disetiap Kelas, Kemudian Rombel kosong Tersebut Akan Diisi Oleh Calon Siswa Yang Tidak Masuk Dalam pengumuman,” terangnya.
“Orang Tua Wali Murid Berharap, Jika Memang Adanya Dugaan kejanggalan Tersebut, Agar Segera Diambil Tindakan Tegas Para Oknum Tersebut, Agar Nantinya Di Tahun Yang Akan Datang Tidak Terulang Lagi Kejadian Seperti Ini Agar PPDB Di Kabupaten Tangerang Ini Bebas dari Para Oknum-Oknum,”Tandasnya.
Orang Tua Wali Murid Berharap Pihak SMAN 11 Menambah Rombel Dan Memperhatikan Siswa Yang Belum Di TerimaTerangnya Jangan Hanya Oknum-Oknum Yang Di Perhatikan Kami Selaku Orang Tua Siswa Tidak Terima Akan Kami Laporkan Ke kejaksaan pungkasnya,”
FA. AMPUH. Meminta Agar Pelaksanaan PPDB. Di Tinjau Ulang Kembali ,Terkait Banyaknya Modus Oknum Yang Meloloskan Siswa Lewat Jalur Belakang. Di Duga Ada Keterlibatan Oknum Pejabat Berpengaruh Di Belakangnya, Dan Meminta Kepolisian Agar Mengusut Tuntas,Terang Catur Winata ketua FA.Ampuh.||Jurnalis Yudi Pantura