Peserta KKN di Desa Binamang Ciptakan Tong Sampah Dari Kayu dan Bambu

Berita203 Dilihat

 


Kampar. Riau. Transtv45.com

Laksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNRI 2022 di Desa Binamang, Kecamatan XIII Koto Kampar, peserta ciptakan tong sampah memanfaatkan kayu dan bambu sebagai bahannya.

Tujuan kami membuat tong sampah ini untuk melengkapi fasilitas di Desa Binamang. Setelah kami surve, Desa Binamang kekurangan penampungan sampah. Selain memanfaatkan sumber daya alam yang ada, tujuan pembuatan tong sampah berbahan dasar bambu untuk menghemat biaya, kata Windy Masyka Putra selaku ketua kelompok KKN UNRI di Desa Binamang, Rabu, (20/7/2022).

“Tong sampah yang dibuat mahasiswa kukerta UNRI di Desa Binamang dengan bahan utamanya adalah bambu dan kayu. Yang dilapisi cat minyak berwarna kuning dan biru. Warna kuning dan biru merupakan untuk pembeda organik dan nonorganik.
Pembuatan tong sampah dilakukan dalam waktu 4 hari. Dimulai dari mencari bambu sampai dengan proses finishing tong sampah,” terang Windy Masyka Putra Mahasiswa jurusan Ilmu Pemerintahan tersebut.

Lanjutnya, tong sampah yang mereka (peserta KKN, red) buat tersebut dapat bermanfaat bagi warga masyarakat Desa Binamang.

“Dengan adanya tambahan tong sampah ini, mampu menjaga kebersihan lingkungan Desa Binamang. Rata-rata peserta Kukerta berasal dari XIII Koto Kampar. Kami namakan Kukerta ini adalah Kukerta Balek Kampung” kata Windy.

Sementara itu, Dosen pembimbing Muhd. Arief Al Husaini,ST.,MT saat di konfirmasi menyatakan Pelaksanaan Kukerta merupakan kegiatan bermanfaat dilaksanakan di tengah-tengah masyarakat. Salah satu tujuannya adalah transfer knowledge yang dimiliki civitas akademik terhadap penyelesaian permasalahan desa melalui pendekatan potensi lokal.

“Salah satu masalah yang perlu diatasi adalah pengentasan sampah yang berserakan di ruang publik desa. Keterbatasan pengadaan tong sampah yang mahal dapat diatasi dengan pengadaan tong sampah melalui bambu mengingat ketersediaan bambu yang banyak ditemukan di sekitar desa,” ucap Arief.

Sejalan dengan itu dapat dikaitkan dengan handcraft bahwa bambu dapat diolah dalam bentuk produk berfungsi langsung. Lanjutnya progam ini juga mengedepankan konsep berkelanjutan, ungkapnya.

 

Para peserta Kukerta UNRI 2022 di Desa Binamang, Windy Masyka Putra (Ilmu pemerintahan), Rasyid Ridho (Administrasi Bisnis), Risem Candiana (Administrasi Bisnis), Muhammad Isra Oktapri (Ilmu pemerintahan), Risnatul Azizah (Manajemen), Meiza Mauliani (Teknik Lingkungan), Eka Apriliana (Manajemen), Erma Rahmadhani (manajemen), Silvi Yuliani (Manajemen),Siti Nurlaili (Administrasi bisnis).

( irwan Ocu Bundo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *