Sulawesi Utara – Transtv45.com|| Adanya Material limbah hasil pengolahan emas yang menutupi jalan akses ke desa Soyoan dan Morea diduga milik ID alias Is dan LU alias Laura serta YK sebagai pelaksana teknis lapangan di tanggapi serius oleh Hardy semboeng SH. pemerhati lingkungan yang juga aktivis buruh
Saat di wawancara awak media, Kamis 04/08/22 diruang kerjanya mengatakan ” Adanya limbah yang menutupi jalan merupakan tolak ukur sistem pengolahan limbah yang berada di perusahaan tersebut, artinya jika diselidiki lebih kedalam pasti ada masalah yang lebih krusial dari sekedar melubernya limbah ke jalan
” Kuat dugaan, sistem pengolahan limbah yang ada dalam perusahan tersebut tidak memenuhi syarat hal ini harus menjadi perhatian dari instansi terkait agar segera menurunkan tim dan jika ditemukan adanya pelanggaran, kami merekomendasikan agar segera di tutup, karena usaha pertambangan yang diduga ilegal ini lebih banyak sisi negatifnya daripada positifnya karena hanya menguntungkan segelintir oknum saja sementara tidak ada PAD yang masuk yang ada hanya merusak ekosistem alam sekitar ” sebutnya
Semboeng menegaskan ” Dari informasi yang kami terima di lokasi ada tim dari Mabes Polri yang sedang melaksanakan tugas, kami berharap agar para penegak hukum ini tidak pandang bulu dan jeli melihat dan memeriksa serta segera menangkap oknum pelaku usaha yang diduga ilegal yang melanggar undang undang serta aturan yang ada” tutupnya
Pihak pelaku Tambang ID alias Is saat di konfirmasi lewat telepon dan pesan What’s app berkali kali tidak merespon, sementara oknum YK alias Ongki saat di konfirmasi via sambungan telepon diangkat istrinya ” pak Ongki tidak berada di rumah ” jawab istrinya. Konfirmasi berlanjut ke oknum LU alias Laura melalui sambungan telpon di wakili saudaranya mengatakan bahwa ” Laura hanya pekerja saja, namanya di pinjam untuk kelengkapan berkas perusahan, hanya berurusan dengan surat menyurat perusahaan saja tidak lebih “ujarnya
(Leon/tim)