Mamasa, TransTV45.com|| Dua siswi Desa Kalama, Kecamatan Tabang, Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat, ditemukan meninggal dunia dengan kondisi tergantung di pohon kebun milik warga.
Dua anak tersebut berinisial D (11) dan A (14), masing-masing ditemukan tergantung dengan sarung melilit di leher kedua anak tersebut, pada Selasa (6/9/2022) sekira pukul 22.00 Wita.
Keduanya merupakan anak dari warga berinisial PA (laki-laki) dan DL (laki-laki).
D anak dari PA, sementara A, anak dari DL. Kedua orang tua korban merupakan warga Dusun Bua, Desa Kalama, Kecamatan Tabang. Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, sebelum ditemukan meninggal, kedua korban pulang dari sekolah sekira pukul 12.00 Wita.
Dan kegiatan rutin keduanya setelah pulang sekolah memasak makanan ternak, sehabis itu keduanya lalu mencari makanan ternak di kebun.
Namun saat sore menjelang malam, kedua korban tak kunjung kembali Kerumah.
Sekitar Pukul 17.00 Wita, kepanikan orang tua korban A, mulai muncul karna anak mereka tidak biasanya seperti itu dengan memeriksa makanan babi dan menemukan jika ternak babi mereka belum di kasi makan.
Karena khawatir, dan panik orang tua A, mencari tahu keberadaan anaknya.
Pukul 18.30 Wita orang tua dan keluarga A, mencari anaknya ke rumah D, namun tidak ditemukan.
Hingga pukul 22.00 Wita, kedua anak tersebut ditemukan sudah meninggal dalam keadaan tergantung di kebun milik warga yang jaraknya 2 Km dari rumah korban.
Keduanya dalam keadaan posisi berdampingan tergantung di atas pohon jambu.
Setelah mendapati keduanya, keluarga korban langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pemerintah setempat dan pihak kepolisian.
Kapolres Mamasa, AKBP. Harry Andreas, membenarkan kejadian itu.
Dia mengatakan, saat ini tim polres Mamasa sedang menuju lokasi tempat kejadian perkara (TKP)
“Iya betul mas, tim olah TKP sedang perjalanan ke tabang,” kata Harry Andreas, via Whatsapp, Rabu (7/9/2022) Siang tadi.|| Arjon MK