Warga Pertanyakan Bangunan Program Pamsimas Yang Tidak Berfungsi

Breaking News336 Dilihat

Tebing Tinggi, TransTV45.com ||Warga Desa Tebing Tinggi kecamatan maro sebo ulu, Kabupaten Batang hari, Provinsi Jambi, mempertanyakan pamsimas yang sudah lama dibangun, namun belum kunjung mendapat air.

Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) adalah salah satu program yang dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia dengan dukungan Bank Dunia, program ini dilaksanakan di wilayah perdesaan.

” Karena Air merupakan sumber kehidupan dan kebutuhan mendasar yang tidak bisa ditawar-tawar, karena itu, setiap manusia harus mengkonsumsi air yang layak dan benar-benar bersih.

Maka, Program Nasional Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS), sebagai jawaban untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Sayangnya, kegiataan Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) di Desa Tebing Tinggi yang di bangun tahun 2022 sama sekali tidak berfungsi dengan baik,sejak dibangun proyeknya diduga gagal total, alias tidak bermanfaat, sehinga warga disana tetap mengkomsumsi air sungai dan sumur.

” Kami yang menghibahkan tanah untuk pembangunan Pamsimas ini, merasa kesal karena bangunan tersebut tidak berfungsi dan bermanfaat.” Ungkap salah satu warga yang tidak mau dipublikasi identitasnya didalam berita ini.”

Sementara itu Masyhuri, Sekretaris BPD Desa Tebing Tinggi mengatakan,pembangunan Pamsimas di Desa Tebing Tinggi memang tidak sesuai harapan, karena air yang seharusnya mampu memenuhi kebutuhan warga, sampai saat ini belum dinikmati oleh warga.

“Karena pembanguan diduga tidak sesuai dengan spek, atau juknis, sebagai contoh resepoar tidak berfungsi sama sekali,” ujarnya.

“Sia-sia buang-buang uang negara namun hasilnya tidak berfungsi dengan baik,” ungkapnya.

Karena seharusnya, kalau memang pembangunan itu sesuai juknis atau spek awal, maka seharus air dari sumber induk harus di tampung di resepoar dulu, kemudian dari resepoar itu air baru di distribusikan ke rumah warga masing-masing.

juga pelaksana
pembangunan Pamsimas sampai saat ini kami dari Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Tebing Tinggi belum tahu namanya karena belum pernah berkoordinasi dengan kami sejak pelaksanaan pembangunan, sampai saat ini.
Mirisnya lagi
sambungnya,seharusnya pembangunan Pamsimas melalui swakelola, namun dalam prakteknya pekerjaan tersebut dikerjakan oleh perorangan atau dengan kata lain penyedia jasa.

“Dari sini sudah nampak jelas bahwa dari awal pengerjaan Pamsimas di Desa Tebing Tinggi sudah menyimpang,” tutupnya. “||Mas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *