Akses Jalan Rusak Parah,Pihak Pelaksana Mengeluh

Berita330 Dilihat

Sambas Kalbar,TransTV45.Com|| Pengawas dan  Konsultan dari perusahaan, mengeluhkan sulitnya akses jalan masuk menuju  lokasi pengerjaan, yang berlokasi di pantai Ramayadi, di kecamatan jawai selatan, kabupaten sambas( kalbar)  mengalami kerusakan parah.

Saat dikonfirmasi awak media ini, Pak Usman Selaku Pengawas Pekerjaan pengaman pantai (Abrasi)  Mengeluhkan Akses Jalan Menuju Lokasi Kegiatan Proyek Sangat Rusak Parah, Usman Mengatakan Bahwa Pihaknya Sudah Melakukan Penimbunan Jalan Tersebut di perkirakan Sudah Hampir 300 Lebih Dump Truck Batu Kong dan Batang kelapa lumayan banyak ucap Usman.

Berdasarkan papan plang proyek Pembangunan Pengaman Pantai di Kecamatan Jawai Selatan Kabupaten Sambas ( Kalbar) Dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jendral Sumber Daya Air Balai Wilayah Sungai Kalimantan I Pontianak.

Yang dikerjakan oleh PT. ARTHA TIRTA MANDIRI dan Konsultan Pengawas Oleh CV. INTISHAR KARYA. Dengan Nilai Kontrak Rp. 15.165.000.000.(lima belas milyar seratus enam puluh lima juta Rupiah) yang bersumber Anggaran Dana SBSN tahun 2022.dengan masa waktu pelaksanaan pengerjaan 190 Hari Kalender.

Lanjut Usman Mengatakan Kendala Yang  Kami Alami adalah pada saat membawa meterial Sering Amblas, Beberapa hari yang lalu  ada kedatangan kepala balai mereka pun ikut Amblas .

Perhitungan Kami kalau tidak ada kendala di akses jalan mungkin hampir selesai cetak kubus nya, karena kubus yang diperlukan lumayan banyak kurang lebih 10.000 an ucap Usman.

Ditempat yang sama,awak media menemui salah satu konsultan pengawas Ivan, Beliau pun mengeluhkan Akses jalan menuju lokasi kegiatan proyek, Ivan juga mengatakan sebelumnya sudah melaksanakan sosialisasi ke Desa dan saya tidak mengetahui status jalan ini ucapnya, Ivan selaku pengawas konsultan juga mengatakan terkait penimbunan jalan menuju lokasi proyek tersebut sudah dianggarkan setelah dilakukan survei terkait kondisi jalan tersebut  ucap ivan(17/9/2022)

Lanjut awak media menanyakan item kegiatan abrasi terkait tidak menggunakan bambu, Ivan mengatakan sebenarnya sich menggunakan bambu, namun ada perubahan lalu menggunakan cerucuk,Ivan juga menerangkan bahwa kubus yang di cetak ber’ukuran  75×75 Cm dan juga menggunakan kain biotek.Pungkasnya.Bersambung…||£ddy

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *