DAIRI, TRANSTV45.COM|| Direktur RSUD Sidikalang dr Pesalmen Saragih, M.Ked (Clinpath), Sp.PK menyampaikan Hemodialisa merupakan tindakan medis dengan menggunakan mesin cuci darah sebagai pengganti fungsi ginjal yang tidak bekerja secara normal.
Melakukan studi banding ke RSUD Sidikalang terkait salah satu layanan unggulan RSUD Sidikalang yaitu pelayanan Hemodialisa (HD), RSUD Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan dan RSUD Dr. Hadrianus Sinaga, Kabupaten Samosir langsung turun ke sejumlah ruangan yang berada di RSUD Sidikalang Rabu (14/9/2022).
“Pelayanan Hemodialisa di RSUD Sidikalang merupakan salah satu layanan unggulan kita saat ini menuju Dairi Sehat dan Kuat. Selain dukungan yang terus menerus oleh Bupati Dairi serta jajarannya, pelayanan Hemodialisa ini dapat berjalan baik karena didukung dengan kerjasama tim yang beranggotakan dokter spesialis penyakit dalam yang sudah bersertifikasi HD, dokter umum yang bersertifikasi HD, serta perawat yang terampil, mahir dan bersertifikat. Layanan Hemodialisa ini mampu memberikan kenyamanan dan keamanan untuk pasien selama menjalani terapi ini di rumah sakit,” Ujarnya.
Pesalmen mengatakan RSUD Sidikalang selalu berupaya berbenah dan memberikan yang terbaik kepada seluruh pasien yang datang.
Dikatakannya, dengan kerja keras tersebut pada Rabu, 14 September 2022, RSUD Sidikalang dikunjungi oleh RSUD Dolok Sanggul dan RSUD Hadrianus Sinaga, dimana kunjungan tersebut dipimpin langsung oleh Direktur RSUD Dolok Sanggul dr Heppy Suranta Depari dan juga Direktur RSUD drHadrianus Sinaga, dr Iwan Hartono Haloho.
“Kita merasa bangga dan suatu kehormatan besar atas kehadiran mereka ke RSUD kita, artinya pelayanan di bidang Hemodialisa ini kita masih terbilang unggul sehingga kehadiran mereka kita dapat berbagi ilmu terkait pelayanan Hemodialisa ini sehingga harapan kedepannya dapat memberikan pelayanan yang jauh lebih baik kepada masyarakat yang membutuhkannya,” Tuturnya.
Lebih lanjut, Pesalmen menyampaikan bahwa saat ini selain dokter spesialis penyakit dalam dan dookter umum yang sudah bersertifikat HD, RSUD Sidikalang juga telah memiliki 10 orang perawat yang bertugas di ruang Hemodialisa dimana 4 orang telah bersertifikat HD dan 2 orang sedang dalam pelatihan HD, sedangkan 4 orang lainnya belum memiliki sertifikat.
“Dengan kondisi saat ini, jumlah pasien yang dapat dilayani 13 orang/hari yang dibagi menjadi 2 (dua) shift. Namun, jika pegawai yang sedang pelatihan telah menyelesaikan pelatihannya terkait Hemodialisa maka jumlah pasien yang akan dilayani dapat meningkat sekitar 4-6 orang lagi,” katanya.
Selanjutnya, dr. Iwan Hartono Sihaloho dan dr. Heppi Suranta Depari sangat mengapresiasi dan berterimakasih atas sambutan dan pelayanan yang baik dari RSUD Sidikalang, sehingga mereka mendapat ilmu terkait pelayanan hemodialisa.
“Terimakasih buat ilmu yang telah dibagi kepada kami. Kami harus akui bahwa pelayanan Hemodialisa di RSUD Sidikalang ini sudah sesuai standart, baik dari pendaftaran yang telah menggunakan SIMRS dan finger print serta proses pencucian darah yang menggunakan 7 (tujuh) unit mesin Regular dan 1 (satu) unit mesin untuk pasien dengan penyakit infeksius, ini luar biasa dalam pelayanannya ke masyarakat. Semoga RSUD ini semakin maju dan berkembang kedepannya sehingga masyarakat dapat terlayani dengan baik,” ujarnya.Hendri Angkat
Dijelaskan Bupati, di Dairi pertanian merupakan penopang kehidupan keluarga walau banyak warga yang berprofesi sebagai PNS atau pengusaha secara umum mereka juga memiliki lahan pertanian.
Semoga kegiatan ini membangkitkan pengabdian pada masyarakat kita ingin membangun dari desa. Kami juga menunggu masukan dari adik-adik semua nanti setelah KKNT sebagai input bagi kami agar bisa melakukaan evaluasi,” kata Bupati mengakhiri
“Terimakasih sudah menerima kami dengan luar biasa dan penuh semanagat. Semangat ini juga yang akan kami bawa ke tengah-tengah masyarakat karena tantangan terbesarnya adalah karena kami juga akan membawa nama besar USU ditengah masyarakat,” ujarnya singkat.Pelepasan mahasiswa KKNT USU ini turut dilepas oleh Asisten perkonomian, Jonny W Purba, Asisten, Asisten Pemerintahan, Jhony Hutasoit, Asisten Administrasi Umum, Eddy Banurea, serta camat dari 3 kecamatan yang menjadi lokasi KKNT.||Hendri Angkat