MALUKU, TRANSTV45.COM || Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat Ahmad Dahlan Unidar Ambon menegaskan penolakannya terhadap kenaikan harga BBM yang diumumkan oleh Pemerintah secara langsung melalui Konferensi Pers, dimana Presiden yang di Dampingi sejumlah Menterinya di Istana Negara, Jakarta pada hari Sabtu tanggal 3 September 2022 yang lalu.
“Kebijakan Pemerintah untuk menaikan BBM sangat melukai hati Masyarakat Indonesia, Sementara situasi Ekonomi yang belum pulih akibat dampak pandemi COVID-19. Kebijakan tersebut justru membawa dampak besar terhadap kenaikan bahan pokok”. Kata Ketua Umum Komisariat Ahmad Dahlan IMM Unidar Ambon, Ahmad Rifaldi Loilatu Kepada Wartawan Melalui Via WhatsApp. Selasa, (6/9/22)
Dikataka, pemulihan Ekonomi masyarakat dan upaya menjaga stabilitas ekonomi bangsa akan terganggu dengan naiknya BBM. Dengan begitu, ekonomi masyarakat terbebani dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.
“BBM yang kita kenal Merupakan Kebutuhan pokok bagi masyarakat Desa maupun kota baik sebagai rumah tangga maupun sebagai pengusaha, demikian juga BBM sangat penting bagi sektor industri maupun transportasi. Hal ini tentunya sangat berpengaruh terhadap semua sektor Kehidupan dan itu membuat masyarakat semakin menderita, apalagi Masyarakat Klas menengah ke Bawah. Tegas Loilatu
“Hajat hidup orang banyak akan memburuk dan akan meningkatkan jumlah orang miskin di Indonesia semakin miskin dan Kaya semakin Kaya dengan kenaikan BBM ini,” kata Loilatu
Untuk itu, dengan tegas kami Nyatakan Bawha Pemerintah Saat ini telah Gagal, karena tidak mampu menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan bagi masyarakat, tetapi malah Pemerintah membuat kebijakan yang sangat-sangat Menyusahkan Masyarakat dengan strategi menaikkan BBM. Tutup Loilatu||WN