Kegiatan Penarikan Mahasiswa Unasman Yang ber-KKN di Kabupaten Mamasa

Berita179 Dilihat

MAMASA, TRANSTV45.COM|| Mahasiswa Unasman (Universitas Al Alsyaryah Mandar) melaksanakan Kegiatan Penarikan Secara Resmi Mahasiswanya yang berKKN (Kuliah Kerja Nyata) di Kabupaten Mamasa.

Acara tersebut dilaksanakan diRuang Pola Kantor Bupati Mamasa pada Senin (26/09/2022), yang dihadiri Ketua Yayasan Kampus Unasman, wakil Rektor Unasman, Panitia KKN, Dosen Pembimbing, Pengelolah dari berbagai jurusan di Mamasa, Kepala desa dan Bupati Mamasa bersama Jajarannya, serta Mahasiswa KKN.

Menurut Ketua Yayasan Kampus Unasman KH. Muh.Syibli Sahabuddin, saat ini kami melakukan acara penarikan mahasiswa yang berKKN pada dua kecamatan dikabupaten Mamasa yaitu kecamatan Mamasa dan kecamatan Sumarorong.

“Adapun jumlah Mahasiswa yang melakukan KKN didua kecamatan tersebut berjumlah 83 orang”, ucapnya.

Hal ini merupakan tradisi setiap kampus disaat Mahasiswa selesai melakukan KKN (Kuliah Kerja Nyata), maka dilakukan acara Penarikan, kata Muh. Syibli.

ketua yayasan berpesan, “kepada mahasiswa yang telah berKKN, bahwa tidak lama lagi kalian akan menjadi seorang sarjana atau dengan kata lain, sebentar lagi kalian merupakan Manusia yang telah dimanusiakan oleh pendidikan”.

Lanjutnya, olehnya itu ilmu yang telah didapatkan dalam bangku kuliah tolong diterapkan sebaik-baiknya dan gunakanlah ilmu itu untuk bisa bermanfaat ditengah-tengah masyarakat.

Senada hal itu, Kain Lotong Sembe sebagai dosen pembimbing lapangan (DPL) menyampaikan, patut diucapkan terimah kasih kepada pemerintah kabupaten Mamasa dan jajarannya sampai kepada tingkat desa yang ditempati mahasiswa berKKN karena telah diberi peluang dan waktu mahasiswa unasman untuk melakukan KKN dikabupaten Mamasa.

Sesuai pantauan sebagai DPL, kita patut bersyukur karena sejak awal hinggah ahir mahasiswa malakukan KKN dengan baik tanpa ada hambatan dan kendala, terutama selalu mendengar sesuai yang dipesankan agar tetap menjaga nama baik almamater, sebut Kain Lotong.

“namun kita manusia yang tak luput dari dosa maka, mewakili mahasiswa KKN jika selama melakukan KKN pernah melakukan kesalahan maka mohon dimaafkan, baik kepada pemerintah maupun kepada masyarakat” harapnya.

Kain lotong menjelaskan, Mahasiswa dalam melakukan KKN selain membuat laporan kelompok dan membuat laporan individu, baik kegiatan harian maupun gagasan individu serta produk Pengabdian.

Produk pengabdian yang dimaksud ialah membuat suatu produk yang nampak, bisa bermanfaat baik bagi pemerintah maupun kepada masyarakat, jelasnya.

Beberapa produk pengabdian telah mereka lakukan antara lain, ada yang membuat batas dusun, ada yang membuat pemanfaatan pekarangan rumah dengan menanam sayuran, dan pencegahan penyakit pada tanaman padi yaitu agens hayati dan sebagainya, semua itulah yang disebut produk pengabdian, imbuh Kain Lotong.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Mamasa H.Ramlan Badawi mengatakan, patut kita bersyukur karena kampus Unasman hampir setiap tahunnya selalu menempatkan Mahasiswanya berKKN dikabupaten Mamasa.

Mengapa disyukuri, karena terbukti seperti saat ini mereka melakukan KKN dengan menerapkan produk pengabdian seperti membuat batas dusun dan mengajak masyarakat memanfaatkan pekarangan rumah untuk ditanami sayuran, hal tersebut patut diapresiasi karena bagian dari membantu pemerintah baik tingkat desa maupun kabupaten, terang Bupati.

Bupati berharap, agar Unasman kedepan terus bersinergi dengan pemerintah kabupaten Mamasa, terutama dibidang pendidikan karena semakin banyak manusia berpendidikan dalam suatu wilayah maka dengan sendirinya wilayah tersebut akan maju.

Pesan kepada Mahasiswa agar ilmu yang telah didapat digunakan dengan baik, terus ditinngkatkan, agar kelak nantinya bisa membantu masyarakat dalam hal membangun ekonomi dan membangun daerah masing-masing. tutup Bupati Mamasa.||ARJON MK

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *