MARTAPURA OKU TIMUR, TRANSTV45.COM||Hari Rabu, 28 September 2022 lebih kurang pukul 14.00 wib (jam 2 siang tadi) telah terjadi kebakaran hutan didekat komplek perumahan Praja Permai Oku Timur.
Sumber api terlihat awal nya hanya kecil mengeluarkan asap yang berasal dari arah jalan aspal dekat pom Bensin, namun lama lama asap tersebut semakin besar bahkan menebar kan debu debu hitam yang berterbangan dibawa angin menuju rumah warga Komplek perumahan yaitu rumah ibu Iva Wulandari menutur kan.
Saat itu juga sontak ibu Iva Wulandari keluar rumah melihat dari mana sumber api berasal, tak lama kemudian spontan bersama suami bpk Nurdin dan anak berusaha memadamkan api alakadarnya saja menyiramkan air sama ember dan sambil melaporkan peristiwa kebakan tersebut kepada Pak Widodo selaku kepala RT perumahan Praja.
Selang berapa saat kemudian alhamdulillah datang lah pasukan dari Dinas Pemadam Kebakaran (DAMKAR) Martapura Oku Timur, TRC (Tim Reaksi Cepat) dan juga disusul pasukan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Oku Timur yang dikomandoi bapak BUDI dan rekan rekan untuk terus berusaha memadam kan api.
Namun api yang menyala lebihcepat dan merabat, kelihatan nya lambat dan sulit untuk dipadamkan, dikarenakan medan nya cukup sulit untuk dijangkau, dan juga hutan nya lumayan lebat dan luas lebih kurang 5 hektar.
Api sempat menyambar dan membakar kabel PLN yang terjuntai dalam semak semak dekat Masjid di komplek sehingga mengeluarkan bunyi letupan yang cukup keras, tutur bapak Jali salah satu warga prumahan praja permai.
Akibat dari peristiwa kebakaran tersebut, pihak PLN segera memadam kan aliran Listrik di jalur Komplek perumahan mulai dari pukul 16.oo sampai pukul 21.oo wib PLN belum juga menyala, sehingga suasana perumahan Gelap Gulita.
Walau pun dengan terlihat letih luar biasa seluruh pasukan BPBD dan DAMKAR Martapura Oku Timur tetap semangat berusaha terus memadam kan api,.alhamdulillah api baru berhasil dipadamkan hingga pukul 20.30 malam.
Kebakaran hutan tersebut diperkirakan luas nya mencapai 10 hektar tutur salah satu warga, dan hutan ini sering berulang ulang kali telah terjadi kebakaran serupa dengan bermacam macam sebab yang tidak jelas asalnya.||Nurdin.Sip