DAIRI, TRANSTV45.COM|| Tujuan moderasi beragama adalah untuk menciptakan harmoni dalam keberagaman dimana harmoni ini sesuatu yang niscaya karena kita berada dari latar belakang yang berbeda. Ia sampaikan, negara Indonesia tidak akan ada kalau bukan karena keberagaman. Oleh karena itu kita harus bersyukur tinggal di Indonesia karena bisa hidup dalam keberagaman.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara Drs. H. Abdul Amri Siregar, dalam kegiatan pembinaan kerukunan umat beragama seraya moderasi beragama di Kabupaten Dairi, Senin (24/10/2022) di Balai Budaya Sidikalang yang diadakan oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Dairi.
Abdul Amri Siregar merasa sangat berbahagia bisa hadir di Dairi terkhusus bisa bertemu langsung dengan Bupati Dairi Dr Eddy Keleng Ate Berutu.
“Dairi ini luar biasa, kami sangat senang bisa hadir disini. Terimakasih atas sambutan yang luar biasa ini, saya juga sudah di bulangi-bulangi dan diberikan oles (ulos) dari pemerintah dan juga tokoh masyarakat,” ujarnya.
“Saya selaku Kakanwil Kemenag Sumatera Utara datang ke Dairi bertemu Pak Bupati yang sangat luar biasa dengan motonya harmoni dalam keberagaman, maka tugas saya selesai. Oleh karena itu mari tetap berkolaborasi bersama pemerintah dalam mewujudkan harmoni tersebut.
Sementara itu, Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu dalam sambutannya mengatakan pertemuan ini semoga menjadi semangat baru bagi Pemkab Dairi dalam mewujudkan Dairi yang Unggul dalam harmoni keberagaman. Keragaman merupakan kekayaan karena menjadi hasanah budaya bangsa indonesia yang tidak dimiliki oleh negara lain.
Oleh karena itu, Eddy Berutu mengutarakan diperlukan kearifan bersama, yang harus kita terus jaga yang merupakan rahmat dari Tuhan. Pemeliharaan kearifan merupakan bagian penting dari kerukunan nasional yang ingin diwujudkan dinamis tidak statis yang terus berproses.
“Kerukunan berasal dari tradisi masyarakat lokal, Dairi merupakan miniaturnya Indonesia yang menjadi keunggulan Dairi. Tentunya ada kerjasama yang harmonis antara pemuka agama dan pemerintah,” ujar Bupati.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Pelaksana Ketua FKUB Dairi Pdt. Muda Arianto, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat serta Organisasi Kepemudaan.||
Penulis: Hendri Angkat