Asahan, TransTV45.com ||Pemerintah Kabupaten Asahan terus berupaya melakukan berbagai perbaikan dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik.
Hal itu disampaikan Wakil Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin usai mengikuti rangkaian kegiatan Road to Hari Anti Narkoba Sedunia (Hakordia) se-Sumatera Utara yang dihadiri seluruh kepala daerah se-Sumatera Utara di GOR Indoor Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Medan, Selasa (29/11/2022).
Hakordia yang mengusung konsep expo pelayanan publik dengan tema Indonesia Pulih Bersatu Berantas Korupsi ini dilaksanakan selama dua hari, 29-30 November 2022.
Wakil Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin mengatakan, sangat mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan ini menjadi momentum bagi semua pihak untuk terus berupaya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bebas korupsi.
Ia mengatakan dengan semangat kebersamaan dan kerja keras serta dukungan berbagai pihak, pemerintah daerah terus berupaya melakukan berbagai perbaikan dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik.
Tentu kita butuh dukungan dari berbagai pihak dalam menguatkan semangat dan kerja keras untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan akuntabel sehingga Kabupaten Asahan semakin tahun semakin baik,” ujarnya.
Semenyara itu Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi yang membuka kegiatan ini dalam sambutannya mengatakan, dengan dilaksanakan Hakordia ini dapat menjadi evaluasi dalam melaksanakan tugas, agar tidak salah dalam melangkah.
“Kepada seluruh kepala daerah se-Sumatera Utara, untuk tidak melakukan tindak pidana korupsi, melakukan jual beli jabatan, gratifikasi dan melakukan suap menyuap,” pesannya.
Sementara Wakil Ketua KPK RI Alexander Marwata mengatakan, dalam pemberantasan korupsi, KPK menerapkan tiga pendekatan yang disebut Trisula, yakni pendekatan lewat pendidikan, lewat perbaikan sistem dan penindakan.
Melalaui pendekatan lewat pendidikan, KPK melakukan pendekatan lewat sosialisasi dan kampaye Anti Korupsi, seperti yang KPK laksanakan hari ini.
Untuk pendekatan lewat perbaikan sistem, KPK menutup celah-celah yang memungkinkan tindakan korupsi. Sementara yang terakhir pendekatan lewat penindakan, KPK akan menindak pelaku tindak pidana korupsi untuk membuat efek jera kepada pelaku dan oknum lainnya.
“Upaya pencegahan sudah dilakukan semaksimal mungkin lewat koordinasi dan supervisi dari berbagai pihak yang terkait baik pemerintah pusat maupun daerah untuk mencegah tindak pidana korupsi. Maka dari itu marilah kita bersama-sama bergandengan tangan untuk memberantas korupsi,” ucap Alexander menutup pidatonya.* Tim/MH24