Labuhanbatu, TransTV45.com ||Pemandian Air Terjun Silalahi yang terletak di Desa Mandala Sena, Kecamantan Silangkitang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel) Sumatera Utara, memakan korban jiwa, seorang Pelajar Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Kota Pinang, Peristiwa ini dibenarkan Kapolres Labuhanbatu AKBP Anhar Arlia Rangkuti, Sik.,MH, melalui Kapolsek Silangkitang Iptu Nisgon Simbolon, Selasa (06/12/2022)
Menurut Kapolsek Silangkitang itu, Korban JLT (16) yang tewas di pemandian Air Terjun Silalahi yang terletak di Desa Mandalsena itu, diduga hanyut lantaran tidak bisa berenang, setelah melompat kedalam air sungai korban tidak muncul kepermukaan lagi, korban yang diketahui datang ke pemandian bersama 10 rekan satu sekolahnya.
“Korban datang ke lokasi wisata pemandian Air Terjun Silalahi yang terletak di Desa Mandal Sena, Kecamatan Silangkitang Labusel, saat asik mandi mandi korban melompat ke air yang diduga berkedalaman 10 m tidak muncul lagi, disitu kami duga dia tenggelam dan setelah mendapat Kabar, Personil kita yang dipimpin Kanit reskrim Polsek Silangkitang Iptu F Sigiro, SH, berhasil mengevakuasi pelajar yang hanyut itu,” jelas Kapolsek Silangkitang itu.
Selain itu menurut Kapolsek lagi, setelah Korban JLT (16) berhasil di evakuasi hari itu juga Sabtu (03/12/2022) sekira pukul 14:30 Wib, korban kemudian dilarikan ke Puskesmas Induk Silangkitang di Aek Goti, namun setelah dilakukan pengecekan oleh dokter yang berjaga mengatakan jika korban sudah tidak bernyawa alias tewas dan diduga sudah dari lokasi pemandian tersebut.
Rekan korban MH (16) menceritakan awal peristiwa ini kepada awak media jika setibanya dilokasi pemandian Air Terjun Silalahi yang terletak di Desa Mandalsena, Kecamantan Silangkitang Labusel itu, mereka melihat pintu masuk menuju Pemandian tertutup, namun mereka menerobos lewat Samping, lantaran tempat tersebut tidak ada penjaga nya.
“Setelah Kami sampai di tempat Pemandian kami bersama korban JLT (16) melompat dari ketinggian, yang kami duga kedalaman air lebih kurang 10 meter, namun ketika korban giliran melompat ke sungai tidak muncul lagi, sehingga membuat kami ketakutan dan ketika kami cerita kepada masyarakat setempat, mereka bergehas cepat dan ada juga yang langsung menghunungi pihak Kepolisian,” ungkapnya.** MH24