Lagi-Lagi Illegal Drilling Memakan Korban, Bukti Tidak Ada Keseriusan Pemerintah Dan Penegak Hukum Di Musi Banyuasin

Breaking News410 Dilihat

 

Musi Bayuasin transtv45.com|| jumat 17|12|2022| Baru beberapa hari setelah Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, membersihkan sungai yang tercemar minyak diduga ilegal di Kecamatan Keluang,

dan belum hilang dari ingatan kita terjadinya kebakaran di beberapa wilayah Musi Banyuasin seperti di Desa Tanjung Dalam, Kecamatan Keluang dan di Kecamatan lainnya.

Kini terjadi lagi kebakaran di Desa Talang Leban, Kecamatan Batang Hari Leko, Musi Banyuasin, disebabkan angkutan minyak ilegal.

Menyoroti masalah ini Aktivis Penggiat Anti Korupsi Supriyadi, pada Jumpa Pers Sabtu, 17/12/2022 di Palembang, mengatakan bahwa kejadian kebakaran tersebut bukan semata dikarenakan kesalahan sang sopir. Permasalahan tersebut adalah akibat dari kurangnya perhatian Pemerintah dalam menangani musibah akibat kegiatan illegal drilling di masyarakat. Pemerintah semestinya antisipatif dan bertindak tegas untuk segera menutup kegiatan yang membahayakan masyarakat luas tersebut, ungkapnya.

Selain itu di sana ada institusi penegak hukum seperti Polres dan ada dua Polsek yang dilintasi kendaraan pengangkut minyak ilegal itu. Adalah suatu hal yang mustahil kalau Polsek dan Polres tidak tau kegiatan yang sudah berlangsung lama, tambah Supriyadi.

“Baru beberapa bulan AKBP Siswandi SH SIK MH menjabat sebagai Kapolres Musi Banyuasin, kejadian kebakaran yang disebabkan minyak ilegal sudah terjadi beberapa kali. Seharusnya ini menjadi warning, namun anehnya Kapolres tidak mengambil tindakan antisipatif atau tindakan tegas terhadap kegiatan dan pergerakan illegal drilling di Kabupaten Musi Banyuasin,” tegasnya.

Sementara kita ketahui di kota Palembang dan di beberapa wilayah Sumatera Selatan, masa jabatan Kapolda baru, banyak penimbun minyak ilegal yang ditangkap oleh Polda Sumsel walau tidak secara keseluruhan, terangnya.

“Dari dua kejadian yang berbeda antara Polda Sumsel yang sangat gencar menangkap pelaku penimbunan minyak ilegal, sementara di Musi Banyuasin masih banyak berkeliaran pemain bisnis illegal drilling yang sudah banyak memakan korban. Ini mencerminkan ketidakserasian, ketidakselarasan antara Polda Sumsel dan Polres Muba dalam menyikapi Illegal Drilling” ujarnya berapi-api.

“Permasalahan ini semestinya jadi perhatian khusus dari POLRI sebagai pengayom rakyat dan Tupoksi POLRI yang melindungi rakyat, menciptakan keamanan, ketertiban dan kenyamanan masyarakat, bukan membiarkan saja dan ketika terjadi korban baru semua sibuk turun ke lapangan atau konferensi pers,” lanjut Supri panggilan akrab Supriyadi.

Selain itu bapak tiga anak ini bertanya-tanya, apakah ada kepentingan pihak-pihak terkait sehingga kegiatan yang jelas merugikan negara dan membahayakan keselamatan rakyat tetap berjalan lancar seperti tak tersentuh hukum? pungkas Supri.

Reporter : Muju

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *