Kampar Riau, TransTV45.com ||Perkembangan zaman dan Tekhnologi informasi telah memberikan desakan kepada setiap orang untuk selalu meningkatkan kapasitas diri agar tidak tergilas oleh kemajuan Tekhnologi informasi yang lebih cepat dari perkembangan Sumber Daya Manusia. Untuk mengembangkan hal tersebut kita mempersiapkan generasi yang tidak gagap dengan kemunculan Tekhnologi, ilmu pengetahuan maupun kemajuan Tekhnologi informasi. Perlu kesiapan Sumber Daya Manusia untuk menyesuaikan ini.
Sebagaimana di Kabupaten Kampar PJ Bupati Kampar, Dr.H. Kamsol,M.M memastikan 37,45% warga usia anak sekolah, yakni 7-18 Tahun dari 6.423 Kepala Keluarga dengan kemiskinan ekstrem dan sebelumnya tercatat belum menerima bantuan apapun menjadi penerima Program Indonesia Pintar (PIP).
Akurasi data sasaran dan konvergensi program 28 kementerian/lembaga sangat menentukan keberhasilan percepatan SDG’s Desa 2030 menjadi 2024 khususnya bidang pendidikan. Wakil Presiden RI mengungkapkan hal ini dalam berbagai kesempatan.
“Seluruh Camat yang kami hubungi siap mendorong kepala desa menyelenggarakan musyawarah desa dan menerbitkan berita acara penetapan sasaran P3KE di Kampar.
Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) dimaksudkan sebagai referensi penetapan sasaran bagi program penghapusan kemiskinan ekstrem yang diselenggarakan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
Kami juga komitmen dari PLT Kepala Disdikpora untuk mengusulkan kelompok usia yang dapat menerima KIP, yakni 7-21 tahun dan belum menuntaskan wajib belajar 12 tahun menjadi penerima PIP pada 2023,” ujar sahabat Bupati Kampar yang juga pembina Sigap Kerlip Indonesia, Yanti.
Alumni ITB ini juga menyampaikan kabar gembira dari Camat Kampar Utara bahwa proses verifikasi data P3KE oleh kepala desa di wilayah tersebut sedang berlangsung sampai 2 Januari 2023. Beberapa camat lainnya juga menyampaikan hal yang sama.
“Syukur alhamdulillah akhir tahun ini kita menerima kabar gembira dari Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Kemendikbudristek bahwa 37,45% atau sebanyak 9.287 anak di kelompok ini sudah masuk menjadi penerima PIP. Ini merupakan kerja advokasi intensif kami berkolaborasi dengan para perintis Rumah Kerlip Beriman yang dibentuk oleh Sigap Kerlip Indonesia, Gerakan Indonesia Pintar, Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan, Fasilitator Forum Anak Kampar, dan Dewan Kesenian Kampar.
Saya sudah perintahkan Plt Kadisdikpora untuk segera mengusulkan sisanya dan Kadis PMD memastikan Berita Acara penetapan sasaran P3KE dalam musyawarah desa melalui 21 Camat sudah tersedia awal tahun depan , “ujar PJ Bupati Kampar sepulang mengikuti rangkaian ulang tahun Kuntu Darussalam yang ke-16 (28/12/2022).
Kamsol tak kenal lelah memperkuat kolaborasi Academy, Business, Government and Community
(ABGC) dalam mewujudkan ekosistem pembangunan yang berkeadilan untuk mempercepat pencapaian target Sustainable Development Goals (SDG’s) Desa 2030 menjadi 2024. Meskipun Kabupaten yang dipimpinnya tidak menjadi prioritas penghapusan kemiskinan ekstrem, komitmen PJ Bupati Kampar yang meraih gelar doktor di bidang pendidikan ini terus lakukan gesa desa tanpa miskin terutama di bidang pendidikan sejalan dengan inpres nomor 4 tahun 2022.
Kamsol juga memprioritaskan Desa Tanpa Lapar dengan beragam program kedaulatan pangan, seperti penggunaan teknologi IPAT BO yang berhasil meningkatkan hasil panen lebih dari 100% bekerja sama dengan Unpad. Kepala Dinas Pendidikan Riau ini juga menjajaki kerjasama dengan PT Senovera untuk memperkuat kedaulatan pangan sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat Kampar dengan mengembangkan peternakan ayam.**Adilkoto
Penulis Sriyulianti Pembina Sigab KerLip Indonesia.