Gunungkidul, TransTV45.com ||Mbah sayem Warga Padukuhan Ngunut, Kalurahan Kelor Kapanewon Karangmojo hanya bisa diam dan pasrah di saat melihat tembok rumahnya, sudah bercoretan tanah, serta melihat beberapa kursinya sudah berantakan di lempar di depan halaman rumahnya.
tidak hanya itu, lampu teras depan rumahpun mengalami pecah, juga atap rumahnya yang di lempari batu oleh salah satu penagih hutang Bank Plecit. pada hari jumat tanggal 27/01/2022.
wargapun yang melihat kejadian tersebut dibuat geram oleh ulah seorang karyawan Bank Plecit yang menagih utang secara arogan di rumah nasabahnya.
Pasalnya oknum karyawan salah satu Koperasi Simpan Pinjam (KSP) yang berkantor di Colomadu, Surakarta dan beroprasi meminjamkan uang di wilayah Gunungkidul ini melakukan penagihan di malam hari, serta melakukan pengrusakan di rumah Sayem (78) yang merupakan nasabahnya.
Bank ‘plecit’ merupakan istilah meminjamkan uang dengan bunga tinggi atau rentenir.
Berdasarkan informasi dari Lurah Kelor, Suratman jika peristiwa itu terjadi pada hari Jum’ at (27/01/2023) sekitar pukul 18.30 WIB.
“Ada keributan yang disebabkan oleh karyawan Bank Plecit dari Colomadu yang merusak kursi serta lampu penerangan rumah warga kami, saat melakukan penagihan.” Jelasnya
Dalam melakukan penagihan, oknum penagih hutang tersebut selain bersikap arogan juga melakukan penagihan diluar waktu yang telah menjadi peraturan. Bahkan oknum tersebut tidak mengenakan seragam serta tidak dapat menunjukkan kartu id card karyawan koperasi.
Guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, warga pun kemudian menggelandang oknum penagih hutang tersebut ke Mapolsek Karangmojo.
“Oknum yang penagih hutang kami bawa ke Mapolsek Karangmojo.” terang Suratman.
Lurah Kelor berharap, dinas terkait dapat memperketat pengawasan terhadap beroperasinya bank plecit yang datang dari luar daerah.
“Hal ini semoga dapat menjadi kajian pihak terkait, dalam memberikan pengawasan bagi KSP luar wilayah yang beroprasi di Gunungkidul, sehingga kejadian seperti ini tak terulang lagi.” tuturnya.
Terpisah salah seorang pimpinan KSP Surya Perwira Sejahtera, Haryanto saat dikonfirmasi membenarkan jika yang membuat onar dan meresahkan warga tersebut merupakan karyawannya.
“Benar yang bersangkutan adalah karyawan kami.” Ungkapnya.
Hingga berita ini diturunkan, pimpinan umum KSP Surya Perwira Sejahtera belum bisa dikonfirmasi, terkait perilaku anak buahnya yang bertidak arogan saat melakukan penagihan hutang.**
Riyadi