Kenaikan Biaya Ibadah Haji Sangat Rentan Menjadi Ajang Bisnis Para Oknum Elite Lokal

Breaking News376 Dilihat

Ponorogo, Transtv45.com. Ditemui di rumahnya bang dhony irawan h.w aktivis yang kerap disapa bang donext_devil pria kelahiran ds.winong dkh.winong 02 rt07/rw04 kec.jetis kab.ponorogo jawa timur ini kecewa dengan dinaikkannya biaya naik haji menjadi 69jta tersebut, Selasa (31/01/23 ).

Menunaikan haji itu memang wajib bagi yang mampu, seperti pada dalil berikut :

وَاَذِّنْ فِى النَّاسِ بِالْحَجِّ يَأْتُوْكَ رِجَالًا وَّعَلٰى كُلِّ ضَامِرٍ يَّأْتِيْنَ مِنْ كُلِّ فَجٍّ عَمِيْقٍ ۙ

Arti : Dan serulah manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, atau mengendarai setiap unta yang kurus, mereka datang dari segenap penjuru yang jauh. (Al-Hajj ayat 27)

” Wajar saya protes, soalnya saya sendiri juga pernah ke tanah suci bahkan sekeluarga, bukan kaleng-kaleng lagi kalau harga 69jta itu saya rasa malah banyak pemikiran mengarah pada wisata religi menjadikan ajang bisnis “, ujar bang dhony irawan h.w atau bang donext kepada rekan media

Dalil haji yang pertama adalah berasal dari Al-Quran. Di mana Al-Quran ini adalah kitab suci agama Islam yang berisi wahyu-wahyu dari Allah SWT dan diturunkan kepada Nabi Muhammad saw melalui perantara malaikat Jibril. Tidak perlu diragukan lagi bahwa semua isi dari Al-Quran adalah berasal dari Allah SWT, termasuk perintah untuk melaksanakan ibadah haji, seperti pada Surat Al-Baqarah Ayat 196 :

وَاَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلّٰهِ ۗ فَاِنْ اُحْصِرْتُمْ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِۚ وَلَا تَحْلِقُوْا رُءُوْسَكُمْ حَتّٰى يَبْلُغَ الْهَدْيُ مَحِلَّهٗ ۗ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ بِهٖٓ اَذًى مِّنْ رَّأْسِهٖ فَفِدْيَةٌ مِّنْ صِيَامٍ اَوْ صَدَقَةٍ اَوْ نُسُكٍ ۚ فَاِذَآ اَمِنْتُمْ ۗ فَمَنْ تَمَتَّعَ بِالْعُمْرَةِ اِلَى الْحَجِّ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِۚ فَمَنْ لَّمْ يَجِدْ فَصِيَامُ ثَلٰثَةِ اَيَّامٍ فِى الْحَجِّ وَسَبْعَةٍ اِذَا رَجَعْتُمْ ۗ تِلْكَ عَشَرَةٌ كَامِلَةٌ ۗذٰلِكَ لِمَنْ لَّمْ يَكُنْ اَهْلُهٗ حَاضِرِى الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ شَدِيْدُ الْعِقَابِࣖ

Artinya: “ Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah. Tetapi jika kamu terkepung (oleh musuh), maka (sembelihlah) hadyu yang mudah didapat, dan jangan kamu mencukur kepalamu, sebelum hadyu sampai di tempat penyembelihannya. Jika ada di antara kamu yang sakit atau ada gangguan di kepalanya (lalu dia bercukur), maka dia wajib berfidyah, yaitu berpuasa, bersedekah atau berkurban. Apabila kamu dalam keadaan aman, maka barangsiapa mengerjakan umrah sebelum haji, dia (wajib menyembelih) hadyu yang mudah didapat. Tetapi jika dia tidak mendapatkannya, maka dia (wajib) berpuasa tiga hari dalam (musim) haji dan tujuh (hari) setelah kamu kembali. Itu seluruhnya sepuluh (hari). Demikian itu, bagi orang yang keluarganya tidak ada (tinggal) di sekitar Masjidilharam. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah sangat keras hukuman-Nya.” (QS. Al-Baqarah: 196).

Bahkan ada juga Surat Ali Imran Ayat 97 :

فِيْهِ اٰيٰتٌۢ بَيِّنٰتٌ مَّقَامُ اِبْرٰهِيْمَ ەۚ وَمَنْ دَخَلَهٗ كَانَ اٰمِنًا ۗ وَلِلّٰهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ اِلَيْهِ سَبِيْلًا ۗ وَمَنْ كَفَرَ فَاِنَّ اللّٰهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعٰلَمِيْنَ

Artinya: “ Di sana terdapat tanda-tanda yang jelas, (di antaranya) maqam Ibrahim. Barangsiapa memasukinya (Baitullah) amanlah dia. Dan (di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana. Barangsiapa mengingkari (kewajiban) haji, maka ketahuilah bahwa Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam.” (QS. Ali Imran: 97).

” Sekarang menteri agama faham gak, apa sekedar belajar agama tapi karbitan, tanpa mengkaji, menela’ah, mendalami, mengolah dan melihat tentunya bagaimana kedepan nya nanti, poin utama nya fikirkan rakyat, karena anda sendiri dari rakyat dan akan kembali ke rakyat, “ungkapnya

Dari Ibnu Umar ia berkata:

عَنِ ابْنِ عُمَرَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم «بُنِيَ الإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ: شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ، وَإِقَامِ الصَّلَاةِ، وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ، وَالحَجِّ، وَصَوْمِ رَمَضَانَ

Artinya: “Nabi SAW bersabda: “Islam itu didirikan atas lima perkara. Yaitu, bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah melainkan Allah dan Muhammad adalah Rasul-Nya, mendirikan sholat, menunaikan zakat, puasa pada bulan Ramadan, menunaikan ibadah haji ke Baitullah bagi yang mampu melakukannya.” (HR. Muttafaq ‘alaih).

” Setiap kali menjelang ramadhan dan ibadah haji, selalu umat muslim yang dikebiri dan sendi-sendi agamanya di rubuhkan, tetapi kenapa ketika menjelang pemilu banyak yg mendadak muslim, pencitraan dengan menggandeng muslim, tapi setelah itu muslim di tanah air seakan sandal jepit yang dibuang setelah putus ditengah jalan “, tutupnya.// AR

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *