Veron/Ram Sawit, Tumbuh Menjamur Di Kampar, Kebanyakan Tidak Mau Ditera Ulang

Breaking News613 Dilihat

Kampar Riau, TransTV45.com ||Kabupaten Kampar salah satu daerah penghasil sawit di Provinsi Riau, lahan sawit tersebut sebagian dikuasai oleh perusahaan besar, Pengusaha sawit lokal dan milik masyarakat, Banyaknya Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang tidak ada kebun sawit di Kampar salah satu penyebab tumbuh subur nya veron/ram sawit di Kabupaten Kampar.

Tapi Sangat di sayangkan para pedagang sawit baik yang berbentuk veron maupun ram sawit masih banyak ditemukan yang nakal. Mereka pada umumnya bermain dengan timbangan. Timbangan yang tidak sesuai lagi dengan standarnya yang rugi adalah petani sawit.

Menanggapi hal tersebut Kepala UPTD Metrologi Legal Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Kampar, Adi Ismanto Mengatakan kepada wartawan di gedung UPTD Metrologi Legal, Senin siang (13/2/2023) Membenarkan hal tersebut. Adi Ismanto mengatakan, “Kita masih banyak menemukan para pemilik veron/ram sawit tidak mau ditera ulang timbangan nya,” Ungkapnya.

Ketika ditanya apakah ada perlawanan oleh pemilik veron/ram sawit disaat melakukan tera ulang timbangan, Dan Adi Ismanto mengatakan, “Disaat kita melakukan tera ulang timbangan kepada pemilik veron dan mereka ada yang melakukan perlawanan, Baik secara preman maupun melalui oknum anggota,” ungkapnya.

Kuat dugaan ada indikasi veron yang tidak mau ditera ulang dan timbangan nya dimainkan atau timbangan tidak akurat lagi. Kalau timbangan tidak normal atau tidak akurat yang rugi adalah para petani sawit.

Diterangkan nya lebih lanjut, pada intinya kita tidak mau berbenturan di lapangan disaat melakukan tera ulang timbangan. Pada prinsipnya kita melakukan persuasif untuk tera ulang timbangan. ‘Timbangan ditera ulang agar transaksi jual beli halal secara agama dan timbangan lebih akurat dan tidak merugikan kepada petani,” katanya.

Adi Ismanto juga mengakui, bahwa di UPTD Metrologi Legal kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM). “Sampai saat ini Penera kita hanya 1 orang untuk melayani wilayah Kabupaten Kampar. Kalau Penera kita sakit dan terpaksa kita tunggu dia sehat dulu baru kita bekerja untuk tera ulang,” ungkapnya.

Ketika ditanya apakah peralatan di UPTD Metrologi Legal Kampar lengkap untuk bekerja dan ia mengatakan, untuk peralatan kita sudah lengkap dan tidak ada kendala untuk bekerja. Kendala kita hanya SDM kita yang kurang. terang Adi Ismanto.**Tim

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *