Anggota DPRD Dan Tokoh Aktivis Apresiasi Aksi Demo Mahasiswa Di Mess Pemda Dairi Medan

Breaking News333 Dilihat

Sidikalang, Trans45.com ||Anggota DPRD,Tokoh masyarakat dan Aktivis Dairi,mengapresiasi aksi Mahasiswa didepan Mess Pemda Dairi,yang berlokasi di Jl.Jamin Ginting Medan,Rabu (22/2).

Dalam aksi Mahasiswa asal Dairi di Medan  melakukan penyegelan pintu masuk Mess yang berlantai dua itu.Mereka manamakan dirinya,Gerakan Mahasiswa Dairi Medan (Geramdame).Saat berorasi di depan Mess Pemda Dairi,mereka membentangkan sebuah spanduk bertuliskan “Mahasiswa Dairi terlantar Mess Pemkab tak berguna.Ganti bupati Dairi”.

Aksi itu mereka lakukan sebagai sebuah kekesalan di sebabkan Mess tersebut terkesan kumuh karena tidak pernah mendapat perawatan atau renovasi.

Anggota DPRD Dairi,dari partai PKB yang juga selaku Sekretaris Komisi III, Alfriyansah Ujung,ST saat diminta Waspada tanggapannya Kamis (23/2) seoutar aksi Mahasiswa yang menyegel pintu masuk Mess tersebut mengapresiasi Mahasiswa asal Dairi di Medan.Kita apresiasi mereka yang peduli terhadap asset Dairi.

Saya sendiri sudah melihat langsung kondisi Mess yang sangat memprihatinkan dan tidak layak huni.Cat ruangan di dalam tidak bisa lagi ditentukan warna apa.Padahal gedung itu apa bila di rawat atau di renovasi akan menjadi salah satu sumber pendapatan asli daerah (PAD).Sebab Mess tersebut memiliki puluhan kamar tidur dilantai bawah dan lantai atas.

Kita melihat akhir akhir ini bupati Dairi,Eddy Keleng Ate Berutu sudah kebanyakan melakukan pencitraan kepelosok desa.Sering saya melihat di Fesbook,bupati Eddy Keleng Ate Berutu,memangku anak anak balita saat berada di pelosok desa.Saya sangat kesal melihat bupati ini,sebutnya.

Tokoh Aktivis Dairi,Robinson Simbolon,mengakui kondisi Mess tersebut sangat jorok dan tidak layak huni.Sepintas kalau kita melihat dari luar gedung itu megah.Namun di dalam sangat kotor

Tiga bulan yang lalu,saya hendak menginap di Mess iru.Namun setelah kita masuk kamar,bulu roma merinding.Sebab di kamar mandi ada beberapa ekor kecoak.Begitu juga dengan kain spre dan bantal,tak obahnya kain lap.,ujar Robinson.

Tokoh masyarakat,Sennang Berampu,mengaku juga sangat menyesalkan sikap bupati yang terkesan tidak peduli terhadap asset Dairi khususnya gedung Mess yang berlokasi di Jl.Jamin Ginting Medan.

Pembangunan gedung itu,adalah uang rakyat dan sudah menjadi asset Pemkab Dairi.Namun kondisinya bagai bangunan tak bertuan.Padahal banyak mahasiswa asal Dairi yang kuliah di Medan sangat membutuhkan tempat tinggal.Apa salahnya gedung yang memiliki puluhan kamar itu diberikan kepada Mahasiswa yang kurang mampu.Kita sangat menyesalkan sikap bupati,yang terkesan tidak peduli terhadap Mess itu,tandasnya.**
(Hendry Angkat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *