POLITIK NASIONAL MENUJU PEMILU 2024

Breaking News227 Dilihat

Pekanbaru Riau, TransTV45.com ||Politik nasional menuju Pemilu 2024 semakin ramai, seiring dengan aksi-reaksi yang terjadi di antara kekuatan yang akan memasuki gelanggang pertarungan.
Di fase ini, semua yang berkeinginan menjadi capres ataupun cawapres umumnya memunculkan diri dalam beragam cara.

Ada yang tebar pesona lewat medsos, baliho, videotron, bingkai berita media, ataupun karya nyata lewat jabatannya.
Tahap pemunculan ini pastinya dikelola oleh mereka yang mau menjadi capres/cawapres melalui basis struktur partai, tim sukarelawan, konsultan, lembaga survei, ataupun jurnalis media massa dan warganet di media sosial.

Selalu muncul kejutan seiring dengan manajemen isu dan konflik yang dilakukan tiap-tiap pihak yang berkepentingan.
Jika memaksakan nama yang bukan magnet elektoral menjadi capres ataupun cawapres, tentu akan jadi masalah serius dalam memenangi kompetisi.

Fenomena yang sama dapat kita lihat di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Politisi PPP, PAN, dan Golkar dari samar menjadi lebih eksplisit menyebut sejumlah nama, antara lain Ganjar, Ridwan Kamil, hingga Airlangga Hartarto. Tak ketinggalan, Gerindra dan PKB pun kian intens mematangkan rencana koalisi.

Saat datang, publik juga akan menangkap pancaran kejujuran, kehangatan, dan kesungguhan atau sebaliknya kepalsuan, kedangkalan, dan kepura-puraan. Di situlah kesadaran bersama itu akan diuji.
Penyelenggaraan pemilu yang berintegritas berarti mengandung unsur penyelenggara yang jujur
Transparan, akuntabel, cermat dan akurat dalam melaksanakan tugas dan kewenangan nya.

Integritas penyelenggaraan menjadi penting.karna menjadi salah satu tolak ukur terciptanya
Pemilu demokratis. Kira nya pesta demokrasi yang akan kita hadapi ini bisa berjalan baik sesuai dengan amanat undang-undang.**Adilkoto

Sumber : Dede Adetya Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Lancang Kuning

Pekanbaru.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *