Serap Aspirasi Masyarakat, DPRD Bursel : Dalam Waktu Dekat Kami Akan Mengundang Syahbandar Namrole.

Breaking News274 Dilihat

Namrole, TransTV45.com ||Guna menyerap Aspirasi masyarakat, DPRD bursel dalam waktu dekat, akan mengundang kepala syahbandar namrole, hal itu disampaikan Ketua Komisi III, Ahmad Umasangaji saat di wawancarai media ini di kediaman nya, pada sabtu 25/02/2023.

Anggota DPRD dari fraksi PDI Perjuangan, yang biasa di sapa madoli ini, mengatakan saya selaku ketua komisi III yang bermitra dengan instansi tersebut, dalam waktu dekat kami akan membuat jadwal rapat komisi, untuk melakukan pemanggilan terhadap kepala syahbandar Namrole, guna menyampaikan aspirasi masyarakat, untuk instansi tersebut, agar dapat memberikan solusi dan jalan keluarnya terkait dengan keluhan masyarakat ini, hal itu akan kami lakukan di rapat lintas komisi nanti.

Sebelumnya Untuk kita ketahui bersama bahwa, beberapa calon penumpang kapal, pelabuhan namrole, yang memiliki barang bawaan yang begitu banyak, mengeluh dengan jarak perjalanan yang lumayan jauh dari ruang tunggu, menuju ke kapal.

Beberapa calon penumpang saat wawancara dengan media ini mengatakan ” Kami meminta kepada pihak pelabuhan dalam hal ini syahbandar Namrole, untuk memberikan solusi, pada kami calon penumpang yang memiliki banyak barang bawaan, kita berharap pihak syahbandar dapat memberi solusinya, karena kami yang kondisi yang tidak cukup Fit, dengan barang bawaan yang begitu banyak, dan tidak mempunyai biaya untuk menyewa jasa angkut barang, sangat merasa kesulitan jika berjalan menuju kapal, dengan jarak yang lumayan jauh, untuk itu kami selaku masyarakat, meminta kepada pihak pelabuhan namrole agar dapat memberikan solusinya, untuk kondisi seperti ini, karena kami selaku masyarakat biasa pun, memberikan kontribusi terhadap daerah, yaitu dengan cara membayar retribusi atau karcis masuk untuk pelabuhan” Ungkap beberapa calon penumpang.

Sementara pada waktu yang berbeda, DPRD Buru Selatan, Bapak Ahmad Umasangaji ( madoli ), selaku Ketua Komisi III, yang bermitra, dengan instansi tersebut, saat di wawancarai media ini, beliau mengatakan
” Memang selama ini juga jadi perhatian serius kita dari DPRD, terkait dengan keluhan-keluhan Masyarakat tentang pelayanan di pelabuhan, selama ini banyak keluhan juga, dan kita juga merespon hal tersebut, dan nanti kita lewat komisi, melalui lintas komisi, kita berupaya untuk memanggil pihak syahbandar, untuk membicarakan hal ini, karena menurut saya, memang kondisi jarak dari terminal pelabuhan ke kapal itu sekitar 1 kilo, ya kalau kondisi seperti masih muda-muda tidak masalah, tapi orang tua-tua yang sudah sakit lalu kita paksakan jalan dengan barang bawaan yang banyak, kan kurang bagus juga, jadi ini harus dibicarakan sehingga harus ada perhatian serius dari pihak syahbandar, untuk melihat hal dimaksud, lalu berikanlah keringanan-keringanan, sehingga motor yang merupakan familnya yang mengantarnya, agar mengantarnya lebih dekat, dengan jarak kapal, karena harus ada kebijakan dan keringanan seperti itu, sebab itu penting”.

Lebih lanjut di tambahkan beliau “Oleh karena itu insya ALLAH kalau tidak ada halangan masuk pada sidang II reses DPRD, kembali kita usahakan memanggil pihak syahbandar untuk membicarakan hal ini, mencari solusi sehingga pelayanan di pelabuhan juga penumpang merasa nyaman, karena ini masyarakat masuk pelabuhan dimintakan retribusi jadi calon penumpang dan pengguna pelabuhan harus diberikan rasa nyaman, Kadang-kadang mereka pihak pelabuhan ini sangat keras pada calon penumpang, padahal calon penumpang memberikan kontribusi dan pendapatan besar untuk daerah, dalam hal ini, daerah juga lewat syahbandar, harus memberikan pelayanan yang baik terhadap penumpang sehingga semua sama-sama menikmati dalam hal pelayanan”.

lanjutnya “Karena banyak juga keluhan yang disampaikan oleh masyarakat terkait dengan jarak tempuh dari tempat parkir kendaraan menuju ke kapal, itu jaraknya terlalu jauh apalagi dengan barang bawaan yang banyak, kondisi kurang fit, dan tidak mempunyai biaya untuk menyewa jasa angkut barang, kalau orang yang mampu tidak masalah tapi kalau bagi orang yang tidak mampu, ini tentu menjadi probblem, karena tidak semua orang yang naik kapal itu adalah orang yang mampu, sehingga barang mereka, mau dan tidak mau, harus diangkat sendiri, oleh karena itu dalam waktu dekat ini kami akan memanggil pihak syahbandar untuk membicarakannya guna mencari solusi dan jalan keluar, dirapat lintas komisi nanti” tutur Bapak Madoli, Ketua Komisi III.**

JURNALIS : ABDUL KADIR PAPALIA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *