Telah Terjadi Penganiayaan Wartawan Di wilayah Kabupaten Tebo

Breaking News310 Dilihat

Batanghari, TRANSTV45.COM II Penganiayaan dan pengeroyokan terjadi kembali terhadap wartawan BNI, juga bertugas sebagai paralegal tomson purba Tebo jambi,diduga di lakukan oleh perangkat Desa.yang datang di undang untuk rapat sidang adat yang di Bentuk oleh Kades teluk langkap.Kecamatan Sumai Kabupaten Tebo.Penganiayaan terhadap Aswan awak media Bedah Nusantara Indonesia, yang dilakukan oleh oknum perangkat Desa Teluk Langkap Sumay terjadi pada Kamis malam (09/03/23/ sekira puku 10.00 malam.

Kronologis kejadian yang disampaikan oleh Aswan (Korban) kepada awak media,
Penganiayaan di lakukan rombongan perangkat Desa teluk lengkap kecamatan Sumay, Tebo.di depan kantor Desa sebelum pihak kepolisian dan Babin datang,beliau di seret lalu di tampar,di pukul oleh beberapa orang yang namanya akan di catat dalam.laporan Polisi resor Tebo nanti.

Atas kejadian tersebut, korban yang
dianiaya atas nama Aswan wartawan
dari media Bedah nusantara indonesia ( BNI ),Paralegal Tomson Purba telah menceritakan pada media yang lain
melalui grup WA Jurnalis Jambi.” Ungkapnya.”

Lain hal Kata As,” beberapa hari yang lalu
saya memberitakan masala pembelian
Tongkang dari Dana ADD dan DD tongkang tersebut tidak dapat lagi
di pergunakan oleh masyarakat
Desa teluk lengkap itu hasil dari investigasi saya dan wawan cara pada warga Desa setempat,yang Berinisial S. Setelah berita saya naikkan dalam
media online saya di BNI,juga paralegal Tomson Purba lalu saya
sherr, ternyata Kades dan perangkat
nya kurang terima dan berang “,Kata Aswan”.

” Namun Setelah berita di share dalam waktu
3/4 hari, saya di undang secara resmi pukul 7/30 di kantor desa dan perangkat Desa untuk datang agar berita di klarifikasi, dan saya menghadiri undangan mereka setelah saya hadir sendirian lalu turun dari mobil dinas BNI.belum sempat masuk dalam kantor Desa, saat itu juga saya menelpon ibu Kapolres meminta dampingi Polsek setempat,,dan ibu Kapolres mengirimkan nomor Kapolsek sumai. Belum datang anggota polsek, beberapa perangkat Desa /warga yang lainnya menyeret saya lalu ada yang memukul dari belakang ada yang me nampar muka saya, ternyata
yang menghadang saya adalah para perangkat Desa di depan Kades teluk lengkap, tutur As.

Pada saat itu saya di tarik ke dalam kantor Desa, saya merasa di buat
bagaikan binatang,bukan seorang MEDIA atau PERS padahal saya
ada itikat baik menghadiri undangan mereka untuk klarifikasi
masalah pemberitaan saya, lanjut As.

Saat sidang berlanjut sekitar 30 menit Untung saja pak Babin dan pihak kepolisian Resort Sumay datang, lalu di buat kan surat pernyataan di bawah tekanan dan ketakutan, Karna jika surat pernyataan atas permintaan pak kades dan pak sekdes,yg berbunyi jika bahwa saya akan menghadiri pimpinan media dan seluruh media yg terkait,dan pak kades juga mengatakan harus atas pemberitaan saya yang saya Edar itu HOAK.kalau saya tidak buat kan pernyataan tersebut maka saya akan di tahan sampai pagi di dalam kantor desa oleh pak kades dan perangkat yang hadir, saat itu juga, kepolisian menjelaskan ke pada pak kades dan perangkat desa Tentang UU Pers bahwa kalau Wartawan tidak bisa di tahan oleh oknum mana pun apa lagi saat menjalankan tugas.

Selesai keterangan itu maka saya saat itu di suruh pak babinkamtibmas desa teluk langkap resort.polsek sumai.memita Saudara Aswan Meminta maaf kepada pak kades.dan warga perangkat yang hadir,dengan rasa takut dan di bawah tekan saudara aswan lalu meminta maaf.dan langsung di antar ke mobil.*** Masyhuri***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *