Jembatan Gantung Penghubung Lintas Kabupaten Terputus Di Terjang Banjir

Peristiwa223 Dilihat

 


Ciamis Jawa barat, TransTV45.com ||Jembatan gantung penghubung antar Kabupaten Ciamis, dengan Kabupaten Kuningan, tepatnya wilayah Dusun Citapen Landeuh, Desa Sukajaya, Kecamatan Rajadesa, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, dengan wilayah Dusun Walahar, Desa Ciberung, Kecamatan Selajambe, Kabupaten Kuningan Jawa Barat, terputus total

Putusnya jembatan gantung penghubung antar Kabupaten tersebut, diakibatkan oleh hujan deras yang mengguyur sejak Pukul 14.00 WIB, hingga Pukul 17.30 WIB, hari Sabtu 25/03/2022 sore,yang mengakibatkan Sungai Cijolang meluap”ungkap seorang warga sekitar yang di wawancara media tadi siang Minggu 26/03/2023

beruntung dalam musibah bencana tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa, dan luka-luka.

Namun kerugian material yang disebabkan akibat musibah bencana tersebut ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

jembatan gantung yang menghubungkan Dusun Citapen Landeuh dengan Dusun Walahar dibangun tahun 2020 pasca longsor yang menimpa Dusun Citapen Landeuh April 2020.

Jembatan gantung itu dibangun oleh APBD Kuningan dengan ukuran panjang 50 meter dan lebar 1 meter

jembatan tersebut sebagai akses ekonomi bagi kedua daerah perbatasan.
juga sebagai lintas silaturahami warga perbatasan yg ada di kabupaten Ciamis dan kabupaten Kuningan serta akses lalu lintas anak sekolah karena jembatan ini bisa dilewati sepeda motor

Seorang warga menyebutkan “bahwa saat ini masyarakat memlih jalan alternatif lewat Jembatan Jamursi, karena tidak bisa lagi menggunakan akses jembatan gantung yang putus di Dusun Citapeh.
Walaupun harus memutar arah sejauh kurang lebih 5 kilometer dari jembatan yang rusak di terjang banjir tersebut

“Semoga pihak pemerintah Desa Sukajaya kecamatan Rajadesa kabupaten Ciamis dan pemerintah Desa Walahar kecamatan Selajambe Kabupaten Kuningan dan instansi terkait segera bisa memperbaiki jembatan gantung tersebut
Ujar salah seorang warga sekitar perbatasan kabupaten kuningan ini**Said sadole alpabuarani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *