Kampar Riau, TransTV45.com ||Lembaga adat Ninik Mamak dua suku Kenegerian Lubuk Siam Desa Lubuk Siam Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar sangat menyesalkan kebijakan Kepala Desa (Kades) Lubuk Siam Pebri Saputra diduga telah melakukan penyelewengan dana CSR dari PT Agro Abadi.
Salah seorang Ninik Mamak dari suku Melayu Kenegerian Lubuk Siam Datuk Ulak Samano kepada wartawan di Bangkinang Kota, Kamis siang (30/3) dengan tegas mengatakan, “Kades Lubuk Siam dengan sendirinya mengambil dana CSR dari PT Agro Abadi. Biasanya pengambilan dana CSR tersebut ada perwakilan dari Ninik Mamak,BPD dan LPM” terangnya.
Diterangkan lebih lanjut oleh Datuk Ulak Samano,, celaka lagi kegunaan dana CSR tersebut tanpa ada musyawarah dengan Ninik Mamak, BPD dan LPM. Kades dengan sendirinya mengambil kebijakan dan menyalurkan dana CSR tersebut.
Pada tanggal 27 Januari tahun 2023 Kades Lubuk Siam mengambil dana CSR dari PT Agro Abadi. Seminggu setelah pengambilan dana CSR tersebut Kades menyalurkan dana CSR tersebut tanpa ada musyawarah dengan Ninik Mamak, BPD dan LPM.
Diterangkan oleh Datuk Ulak Samano, kegunaan dana CSR tersebut sudah jelas, pertama untuk pacung aleh Ninik Mamak, untuk tokoh masyarakat, untuk pengurus masjid, pengurus pemuda, anak yatim, honor guru mengaji, balimau Kasai dan untuk biaya perayaan 17 Agustus.
Pernyataan tegas juga datang dari Herman Datuk Sindo dari suku Caniago Kenegerian Lubuk Siam mengatakan, “Kades Lubuk Siam sudah mulai arogan dan tidak ada kata mufakat dalam mengambil keputusan untuk kepentingan orang banyak,” terangnya.
Kita sangat menyayangkan sikap Kades Lubuk Siam tersebut. Kades tidak lagi menghargai Ninik Mamak yang ada di dua suku di Kenegerian Lubuk Siam. Tidak sejalan nya antara Kades dan Ninik Mamak yang ada di Lubuk Siam sudah jelas suasana agak memanas sedikit, ungkap Datuk Sindo.
Pucuk suku Melayu Aprizal Datuk Sati juga mengatakan, Kades Lubuk Siam sekarang ini berjalan sendiri dan keputusan yang di ambil di Desa juga dilakukan sendiri oleh Kades. Kami di Kenegerian Lubuk Siam Desa Lubuk Siam hanya 2 suku yang ada yakni suku Melayu dan suku Caniago.
Diterangkan lebih lanjut oleh Datuk Sati, pengambilan dana CSR dari PT Agro Abadi dilakukan pengambilan secara sendiri oleh Kades dan menurut aturan yang telah disepakati bahwa pengambilan dana CSR harus secara bersama Kades, Ninik Mamak, BPD dan LPM.
Kades Lubuk Siam telah mengambil uang bantuan CSR dari PT Agro Abadi tahap 1 tahun 2023 sebesar 75 Juta rupiah untuk bulan Januari sampai Juni. Pengambilan bantuan CSR tersebut tanpa sepengetahuan atau sengaja tidak melibatkan Ketua BPD, LPM dan Nimik Mamak, ungkap Datuk Sati.
Kades Lubuk Siam Pebri Saputra ketika dihubungi wartawan melalui telepon genggam mengatakan, pada bulan Januari tahun 2023 saya ditelepon oleh PT Agro Abadi untuk pengambilan dana CSR sebesar 75 Juta. Tiga hari setelah pengambilan dana CSR kami mengadakan rapat untuk membahas kegunaan dan CSR dan Nimik Mamak tidak hadir dalam rapat.
Karena Ninik Mamak tidak hadir didalam rapat, untuk sementara rencana kami akan mempergunakan dana CSR tersebut untuk rehab Masjid yang bocor. Sampai sekarang ini menurut Kades, dana CSR belum diserahkan kepada masjid.
“Rencana saya, dana CSR dari perusahaan tersebut akan dituangkan kedalam APBDes. Pada intinya saya menunggu dari BPD untuk mengundang Ninik Mamak untuk membahas dana CSR tersebut dan apapun keputusan nanti tetap kami jalankan,” terang Kades. (Tim)