Tanjung Jabung Timur, TransTV45.com ||Ambo Tuo selaku Kades Remau Baku Tuo kecamatan Sadu kabupaten Tanjung Jabung Timur, provinsi Jambi, menggapai bergai hal yang di samapaikan oleh Mantan Kades Didesa tersebut, Haji Junawan kepada awak media melalui pesan WhatsAp 16/04/2023, berawal dari pengiriman sebuah Vidio Himbauan Bapak Persiden Agar Masyrakat Desa turut mengawasi Pembangunan Desa dan pengelolaan keuangan Desa, vidio tersebut dikirimkan oleh Beliau( Mantan Kades,red), selanjutnya awak media menayakan maksut dan tujuannya Beliau mengirimkan Vidio tersebut, namun Haji Junawan mejabarkan tentang pengelolaan ke Uangan Desa Remau Baku Tuo, yang telah berjalan beberapa Tahun belakangan ini.
Beliau Menjelaskan begitu detail tentang dugaan-dugaan penyimpangan Keuangan Desa, ini penjelasan nya kepada awak media melaui pesan WhatsApp.
“Maaf pak jadi tepat sekali kalau mau dimuat lagi di Midia..satu dana fiftip,dua cetak sawah 55 Ha, yang dikerjakan hanya 15 Ha. Jadi yang tidak dikerjakan 40 Ha lagi, tiga peroyek Pembangunan Infrastruktur Pedesaan(PPIP) Tahun 2013 dananya Rp 250.000.000 yang digunakan dua titik sumur bor hanya Rp 18.000.000. jadi sisanya Rp 232.000.000, cetak sawah tadi Tahun 2014. keluar lagi proyek PPIP Tahun 2014,2015 dananya Rp 250.000.000 yg digukan tiga titik jembatan kisaran Rp 100.000.000,satu jalan poros ke Sungai Remau (Nama Dusun.red) dua titik jembatan f parit gantung kanan.thn 2015 Dana Desa (DD) fiftip lg Rp 287.533.750 .Tahun 2016 dana Desa (DD), Rp 640.000.000 lebih yang digunakan bangun sumur bor kirasan Rp 70.000.000 saja dua titip satu parit 1 Sungai Remau ini gagal total.
Masih lajut chat WhasApp Haji Junawan.
“Satu parit 2 kanan Bakutuo, dan seterusnya yg namnya Dana Desa (DD) itu bermasala terus, paling banyak yg digunakan untuk membangun di Desa kisaran 30 %..blm lagi fisik alokasi Dana Desa (ADD) itu fiftip trus mulai dari Tahun 2010 sampai skrg tahun 2023, karna saya tanyak langsung sama kepalal dusunnya, kepala dusunnya ngga tau lagi yang namnya fisik ADD. bahkan ketua BPD nya tidak tau lagi dan ketua BPD nya mengatakan sama saya tandatangannya pun dipalsukan..setela dapat uang Rp 10.000.000 dari kades nya dia uda ngga mau bica lagi masala pemalsuan tandatangannya tersebut.jadi menurut saya mulai tahun 2018 sampai sekarang 2022 tidak kurang uang Negara uang Rakyat yg harus dipertanyakan setiap tahunnya sebesar satu Milyar Rupiah lebih.belum lagi lokasi perkebunan pinang pertama yang saya tau 100 Ha tambah lagi 50 Ha..yang 100 Ha saja saya tidak tau dimana lokasinya masuk lagi 50 Ha. jadi menurut saya kepala Desa Bakutuo ini sangat-sangat berani betul salam pak. Penjabaran Mantan Kades Remau Baku Tuo melalui Pesan WhasApp kepada Awak Media.
Dihari yang sama Awak media mekukan klarifikasi terkait informasi diatas melalui pesan WhatsApp kepada Kepala Desa aktif Remau Bau Tuo.
Ini penjelasan Ambo Tuo selaku kades.
“Kalau mau dituruti apa kata beliau ndi(dek),mana ada orang yang dak salah di mata dia, tinggal kamu lah ndi yang mempertimbangkan, sekarang sampaikan sama beliau, jika ketemu, selama dia jadi, apa yang perbuat dalam mengelola keuangan desa, terus surat keterangan ijazah yang dipakai itu asli apa palsu.
Iya Pak makanya saya klarifikasi dulu sama Bapak, seperti apa bungan Bapak sama Beliau, harmonis atau sebalaiknya Pak?
“Saya selalu berusaha untuk hubungan dengan baik walaupun saya selalu dipandang salah dimatanya, karna dihatinya berkarat kebenciannya, tinggal kawan medialah yang mempertimbangkan, bisa melihat gimana sifat beliau, membangun atau membenci dak dalam konfirmasinya, karna laporan Beliau itu bukan hanya di media, andainya bisa ke Tuhan dilapornya ke Tuhan, kalau cuman media, LSM, Polres, Polda, Kejari, Kajagung, Lemhanas, Kapolri, sudah disampaikan laporannya ndi, namun, kan saya sudah jalani sedikit dengan kesabaran den ke ikhlasan, jadi saya cape sudah ndi.
Pak Haji Junawan itu mantan kades Remau Baku Tuo Pak ya?
“Ia, hanya waktu kades dia arogan ke Warga, makanya seakan dak ada yang mengenang , gimana mau dikenang bangunannya dak ada, makanya sakit dengan pujian dan suksesnya Abang selama di beri amanah, saya dak pernah merasa diri saya tidak ada salah, tapi ketika terlalu jauh sudah, ada batas kemampuan saya sebagai Manusia untuk bersabar ndi.
Permasalahan ini kan sudah dilaporkan oleh Beliau Ke APH, nah ketika itu Bapak anggap tidak terbukti dan sudah terbit juga di Media, apakah Bapak mau melapaorkan persoalan ini kepihak Kepolisian atau seperti apa pertimbangan Bapak?
“Dak usah lah ndi, kapan berhenti kita mau saling lapor kalau orang men zolimi, biarlah Allah yang membalasnya dengan kebaikan. Balas Ambo Tuo, selaku kades aktif Remau Baku Tuo.
Terkait Tudingan ke Ketua BPD tentang pemalsuan tandatangan oleh Mantan Kades, pihak BPD desa tersebut belum bisa dihubungi dan memberikan jawaban ke awak media,**Penulis: Salaming