Polres Pekalongan-Transtv45.com || Beredar sebuah video bernarasikan aksi pemerasan yang dilakukan oleh sekelompok pemuda di wilayah Paninggaran. Video yang diunggah di media social tersebut viral dan menuai berbagai komentar. Terkait hal itu, Kapolres Pekalongan AKBP Dr. Arief Fajar Satria, S.H., S.I.K., M.H pun langsung memberikan penjelasan.
Kapolres Pekalongan AKBP Arief Fajar mengatakan bahwa kejadian yang ada dalam video tersebut terjadi pada hari Senin (24/04). Dari informasi yang diterima pihaknya masih terdapat dua versi. Dimana satu versi mengatakan telah terjadi perselisihan yang berawal dari adanya mobil rental yang menyerempet warga di jalan Paninggaran. Namun versi lain yang viral di media sosial memuat adanya suatu pemerasan yang dilakukan oleh sekelompok pemuda.
“Saat ini, Polres Pekalongan sedang meminta verifikasi ataupun meminta keterangan dari kedua belah pihak, yang mana dari kedua belah pihak kemarin sesuai dengan informasi yang disampaikan dari Kapolsek Paninggaran bahwasanya hal tersebut bisa diselesaikan. Namun berita tersebut baru viral saat ini,” ujarnya, Kamis (27/04).
AKBP Arief menegaskan, nantinya dari pihak penyidik akan memastikan kembali apakah benar-benar pada waktu tersebut sudah terselesaikan dengan baik ataupun memeriksa terkait dengan siapa yang menyerempet ataupun apakah ada dugaan kesengajaan dan lain sebagainya.
“Jadi nanti nanti akan kita sampaikan update lebih lanjut,” imbuhnya.
Sementara itu Kasat Reskrim AKP Isnovim menambahkan bahwa terkait adanya berita viral pemalakan di Paninggaran tersebut ia bersama anggotanya langsung gerak cepat dan mendatangi TKP. Selain itu ia juga telah memanggil sopir travel serta pemuda yang terkait dengan video tersebut.
“Dari pemeriksaan sopir maupun pemuda untuk keduanya membenarkan bahwa tidak ada pemalakan. Namun benar bahwa sopir travel itu dihentikan oleh beberapa pemuda dan pemuda itu menanyakan kepada sopir hampir menyerempet salah satu sepeda motor pemuda tersebut,” jelas Kasat Reskrim.
Atas kejadian ini kedua pihak telah dipertemukan dan antara sopir travel dengan pemuda terkait telah sepakat untuk diselesaikan secara kekeluargaan atau restorativ justice.
Raharjo/afk