Warga Kelurahan Jogoboyo Lubuklinggau Keluhkan Jalan Tak Kunjung Diperbaiki Serta Penerangan Jalan Tidak Ada

Berita282 Dilihat

Lubuklinggau-Transtv45.com||Salah satu ruas jalan permukiman yang berada di Kelurahan Jogoboyo, Kecamatan Utara II, Kota Lubuklinggau dikeluhkan warga.

Pasalnya, menurut seorang warga sudah 5 tahun belakangan ini jalan tersebut tidak kunjung diperbaiki. Padahal jalan tersebut adalah akses utama yang dipergunakan oleh masyarakat setempat untuk menjalankan aktifitas sehari-hari, mulai dari sekolah, bekerja serta mengangkut kebutuhan usaha warga setempat.

Hal tersebut, disampaikan secara langsung oleh M. Ani salah seorang warga KelurahanJogoboyo, tepatnya di Jalan Perintis RT 02 Kelurahan Jogoboyo Kecamataan Utara II, Kota Lubuklinggau.

“Jalan ini sudah sekitar 5 tahun belum mendapatkan perhatian, terlebih lagi inilah jalan satu-satunya yang selalu kami lewati untuk menjalankan aktifitas penting sehari-hari, mulai dari sekolah, kerjo, sampe ngangkut kebutuhan usaha setiap warga”, ungkap M. Ani. Sabtu (29/4).

Dirinya juga menceritakan bagaimana keinginan warga setempat untuk mendapatkan fasilitas pembangunan yang layak untuk wilayah mereka.

“Jalan ni kalo hujan, ampun nian, becek, genangan banyak, sudah itu kami terkadang swadaya secaro mandiri samo masyarakat untuk ngecor jalan ini samo-samo, terus jugo sudah sering kami sampaikan dimusrenbang, tapi belom jugo ado tanggapan “.

Lebih lanjut, M. Ani menambahkan soal penerangan jalan yang tidak kunjung ditambah dan diperbaiki, padahal warga sekitar sudah mengumpulkan kurang lebih sekitar 60 KTP warga RT. 05 hingga RT 02 dan mengajukan proposal ke PLN Kota Lubuklinggau.

“Disini, aliran listrik jugo dak stabil, lampu jalan dak ado, tiang nyo kurang, jadi kami pakai kayu samo bambu untuk nahan kabel biar dak turun kebawah. Kalo malam, disini gelap nian, kadang was-was kalo balek malam, belom lagi tegangan listrik disini juga naik turun, kadang peralatan elektronik banyak rusak, cak lampu, casan, dan lainnyo.” Ungkap M. Ani.

“Kami berharap, pemerintah setempat dapat datang dan melihat secara langsung kondisi jalan disini, dan kondisi penerangan jalan serta tengangan listrik yang tidak stabil, kami ngeraso idup dikota tapi cak didusun”.

Bambang Hendrawan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *