Pj Gubernur DKI Apresiasi Silaturahmi Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat Jakarta Timur

Berita242 Dilihat

JAKARTA,TransTV45.com  Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, menghadiri acara silaturahmi tokoh agama dan tokoh masyarakat Kota Administrasi Jakarta Timur 2023, di Ruang Serbaguna Blok C, Kantor Walikota Jakarta Timur, Rabu (10/5/2023).

Mengusung tema ‘Merajut Keharmonisan dalam Keberagaman Menuju Sukses Jakarta Untuk Indonesia’, forum silaturahmi dihadiri seluruh tokoh agama (Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Budha, dan Koghucu) dan juga para tokoh masyarakat se-Jakarta Timur. Hadir mendampingi Pj Gubernur DKI, Walikota Administrasi Jakarta Timur, M. Anwar.

Dalam sambutannya, Pj Gubernur, memberi apresiasi digelarnya forum silaturahami umat beragama yang pertama kali digelar di DKI Jakarta. Kegiatan yang menjadi wadah para tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam menjaga kerukunan di Jakarta, guna mencegah konflik dengan isu SARA (Suku, Agama, Ras, dan Atargolongan).

“Keharmonisan umat beragama menjadi pondasi penting untuk mewujudkan Sukses Jakarta untuk Indonesia’, bersinergi pemerintah bersama tokoh agama, tokoh masyarakat, dan seluruh elemen masyarakat kita harus memperkuat demi suksesnya pembangunan dan menjadi Jakarta sebagai rumah yang aman bagi seluruh warga,” katanya.

Hal senada diungkapkan Walikota Administrasi Jakarta Timur, M. Anwar. Dalam sambutannya, ia menyampaikan pemerintahan di suatu wilayah membutuhkan dukungan berbagai elemen yang ada di masyarakat, khususnya tokoh agama dan tokoh masyarakat yang bersinggungan langsung dengan masyarakat.

“Diharapkan kegiatan ini dapat mempererat tali silaturahmi antara tokoh agama dan tokoh masyarakat dengan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur, sehingga dapat terwujud kerjasama yang berkesinambungan dalam membangun Jakarta Timur,” ujar Walikota.

Sementara itu, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jakarta Timur, KH. Ma’arif Fuadi menambahkan, kegiatan silaturahmi memberikan kontribusi terciptanya kedamaian dan keharmonisan di tengah masyarakat. Ia juga menyinggung menjelang Pemilu 2024, perlu adanya persiapan dan pondasi pencegahan konflik masyarakat dengan isu SARA saat Pemilu maupun setelah Pemilu, dengan menciptakan suasana keharmonisan antar suku, agama, ras, dan antargolongan.

“Dengan adanya kegiatan semacam ini, harapannya terbangun sinergitas antara para tokoh-tokoh agama terutama lintas agama, sehingga dengan sinergitas itu kita bisa dikerjakan program-program dalam rangka pembangunan di Jakarta Timur secara bersama-sama,” ungkapnya.

Penulis: Anto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *