Gunungkidul, TransTV45.com ||Terjadinya kecelakaan kerja di proyek gedung DPRD Kabupaten Gunungkidul yang merenggut korban jiwa baru baru ini, beberapa proyek yang sedang berjalan ditengarai masih mengabaikan keselamatan kerja.
Salah satunya yakni proyek pembangunan Posko SRI pantai baron Kabupaten Gunungkidul.
Diketahui bahwa Pemerintah Daerah DIY melalui Satuan Polisi Pamong Praja DIY menggelontorkan anggaran dengan nilai lumayan fantastis.
Anggaran senilai hampir satu miliar rupiah tersebut diperuntukkan guna pembangunan posko SRI pantai Baron Kabupaten Gunungkidul.
Namun demikian pengerjaan proyek tersebut diduga lalai dan bahkan mengabaikan keselamatan pekerja.
Berdasarkan hasil pantauan di lapangan pada Jumat ( 19/05/2023 ) dilokasi proyek tersebut tidak dijumpai adanya pengawasan oleh pihak CV. Sarana Reka Mandiri selaku konsultan pengawas.
Selain di proyek tersebut tidak tersedia Direksi kid, beberapa pekerja juga terlihat tanpa alat pelindung diri.
Rizki perwakilan PT. Quinad Bahana Indonesia selaku penyedia jasa kontruksi membenarkan hal tersebut,bahkan menurut Rizki anggaran untuk pembuatan Direksi Kid dialihkan untuk sewa lahan sebagai tempat penumpukan material.
Wakil Koordinator Satlinmas Baron II Sukmto menampik pernyataan tersebut, pihaknya tidak pernah menyewakan lahan tersebut.
” Kami tidak pernah menyewakan lahan yang digunakan untuk menumpuk matrial tersebut”, jelas Sukamto.
Diketahui bahwa proyek pembangunan posko SRI pantai Baron dikerjakan oleh penyedia jasa kontruksi PT. Quinad Bahana Indonesia dengan konsultan perencana PT. Navara Cipta Desain dan diawasi oleh konsultan pengawas CV. sarana Reka Mandiri.
Beberapa pihak berharap agar pelaksanaan proyek lebih mengutamakan keselamatan kerja, sehingga insident serupa yang terjadi di gedung DPRD Gunungkidul dapat dihindari.** Agus Y