GERLAMATA RIAU Akan lakukan ( GEMAPATAS ) Pada Lahan 2500 Di Kota Garo Tapung Hilir Kampar.

Berita, Peristiwa621 Dilihat

Kampar Riau, TransTV45.com ||Gerakan Lawan Mafia Tanah (GERLAMATA) Riau yang saat ini di ketuai oleh Muhamad Ridwan dalam waktu dekat akan melakukan Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas (Gemapatas). Muhamad Ridwan yang dahulunya pernah menjabat sebagai Ketua Umum organisasi Serikat Tani Riau menyebutkan bahwa lahan 2500 hektar di Desa Kota Garo yang akan mereka lakukan pemasangan Patok itu saat ini permasalahanya telah menjadi atensi Presiden Joko Widodo, pasalnya menurut Muhammad Ridwan ia bersama 10 orang perwakilan masyarakat lainnya telah diterima dan didengar pengaduan serta aspirasinya oleh perwakilan Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden Republik Indonesia (KSP RI) yaitu Usep Setiawan, Sahat M Lumban Raja dan Imanta Ginting pada Senin 3 April 2023.

Lebih lanjut di jelaskan oleh Ridwan, “Kami juga mendapat informasi bahwa mereka yang selama ini pihak-pihak yang menguasai fisik lahan seluas 2500 itu akhirnya melakukan penjualan terhadap lahan-lahan tersebut, dan hal itu mereka lakukan setelah kami membuat pengaduan kepada Presiden atas permasalahan penggelapan tanah Kelompok Tani seluas 2500 Ha dan saat ini persoalan tersebut telah menjadi atensi Presiden Joko Widodo.

Terhadap lahan 2500 Ha ini akan segera kami pasang patok ujar Muhamad Ridwan,
Pemasangan patok merupakan kewajiban kami, agar saat petugas pengukuran mengukur batas tanah, dapat lebih mudah dan cepat. Selain itu, untuk pengamanan aset dan menjamin kepastian batas bidang tanah sebagaimana yang telah kami laporkan ke Kantor Staf Presiden (KSP), ujar Muhamad Ridwan.

Untuk itu Muhamad Ridwan juga mengingatkan kepada siapapun masyarakat untuk tidak dengan mudah membeli lahan 2500 Ha yang kami maksud di Tapung Hilir Kabupaten Kampar tersebut, Sebab apapun ceritanya Muhamad Ridwan berharap masyarakat sekalipun mereka memiliki uang dan bisa membeli dengan harga berapapun namun mereka harus mengetahui dan mengerti fakta sejarah tanah tersebut. Dan bisa dipastikan penjualan lahan 2500 Ha tersebut merupakan langkah terakhir pihak tersebut untuk lepas dari persoalan yang sedang kami perjuangkan. Dan nantinya pihak yang membeli dikemudian hari lah yang akan menerima dampaknya,Pungkas Ridwan.**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *