Korban Pembacokan Herianto Berharap, Pelaku Secepatnya Di Tangkap Oleh Polres Kampar

Kampar Riau, TransTV45.com ||Korban pembacokan Herianto di Desa Ridan Permai Kecamatan Bangkinang Kota Kabupaten Kampar sudah pulang Minggu malam (2/7/2023). Sekarang ini korban beserta istri dan satu orang anaknya numpang di rumah warga milik Muhammad Johan Sodiq sekitar 500 meter dari depan Mapolsek Bangkinang Kota dan lebih kurang 700 meter dari kantor Bupati Kampar.

Menurut pantauan wartawan di lokasi, Senin siang (3/7/2023) bahwa rumah tempat numpang Herianto beserta keluarganya di rumah gubuk kecil di wilayah RT 2 RW 1 Dusun 1 Desa Ridan Permai Kecamatan Bangkinang Kota.

Herianto sedang terbaring kepada wartawan mengatakan, Orang seperti Kohar tidak bisa dibiarkan, Kalau dibiarkan akan bertambah korban – korban berikutnya. Pelaku tidak punya hati nurani dan tidak bisa dibiarkan bebas dan wajib ditangkap.ungkapnya

Sebelumnya kata Herianto, Saya juga pernah diancam untuk dibacok karena permasalahan lahan pertanian. Tapi saat itu Kohar tidak melakukan pembacokan, Terang Herianto dengan nada lesu sambil mengingat kejadian nya.

Saya berharap kepada Polres Kampar untuk secepatnya menangkap Kohar sebagai pelaku pembacokan, agar pelaku bisa mempertanggung jawabkan perbuatan nya secara hukum.

Istri korban Upiyanti juga mengatakan, saat ini suami saya masih kondisi belum sehat betul, terutama bekas bacokan bagian kepala .”Suami saya saat ini masih belum sehat betul, terutama bagian kepala bekas bacokan. Untuk punggung yang kena bacok sudah mulai kering,” ungkapnya.

Diterangkan lebih lanjut oleh Upiyanti, rencana malam ini suami akan dibawa RSUD Bangkinang untuk pengobatan lanjutan. Mudah – mudan suami bisa cepat sembuh, katanya dengan agak sedih.

Ketika ditanya apakah ada pejabat Kampar melihat Herianto dan Upiyanti mengatakan, sampai saat ini belum ada pejabat Kampar melihat suami, terangnya dengan singkat.

Untuk diketahui, rumah gubuk kecil milik Herianto sudah terjual untuk biaya pengobatan di rumah sakit Santa Maria Pekanbaru dan sisa tunggakan biaya pengobatan di Santa Maria sebesar 80 Juta dibantu oleh KNPI Provinsi Riau.**Adilmankoto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *