Nunukan-TransTV45.com||Desa Paguluyon, Kecamatan Sembakung Atulai, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. (3 Juli 2023).
Goelan, selaku Kepala Desa Paguluyon, Kecamatan Sembakung Atulai, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara telah menjabat sebagai Kades 1 tahun lebih tepatnya di tahun 2022 lalu, telah memberikan program kerja berupa rehab gedung serbaguna serta pemberian bantuan pada warga yang membutuhkan mengenai ketahanan pangan, berupa gerobak dorong yang digunakan warga di desanya untuk mengangkut sawit dan beberapa bantuan parang, bantuan ini diberikan karena mayoritas kegiatan penduduk di Desa Paguluyon adalah berkebun, sehingga diharapkan, dengan tersalurkan bantuan ini dapat bermanfaat bagi warga di desanya.
“program kerja, yang sudah kita lakukan atau kita laksanakan yaitu rehab gedung serbaguna, pengadaan barang berupa gerobak serta parang dan lain sebagainya, adapun gerobak dorong yang kami salurkan kepada warga kami ini digunakan untuk pengangkutan sawit, program yang kami laksanakan sudah tepat sasaran” ujar Kepala Desa Paguluyon saat mengkonfirmasi kepada Wartawan Trantv45.com
mengenai, bahan pokok pangan yang tersedia di Desa Paguluyon ini yaitu berupa Ubi dan untuk peningkatan perekonomian masyarakat di Desa Paguluyon sendiri yaitu berkebun sawit.
Dari, jumlah warga yang ada di Desa Paguluyon, Kecamatan Sembakung Atulai, ini Ada sekitar 448 jiwa dan terdapat 2 RT.
“Kalo warga di Desa Kami ini ada 448 Jiwa dan 2 RT yaitu RT 1 dan 2” ucap Kades Paguluyon.
Permasalahan mengenai sengketa tanah di Desa Paguluyon seperti overload masalah tanah tidak ada dikarenakan pihakNya selalu melakukan pengukuran tanah, sehingga tidak ada masalah konflik tanah sejauh ini.
Harapan, dari Kades Paguluyon untuk kemajuan desanya, ia ingin memberikan bantuan berupa traktor yang nantinya dapat bermanfaat bagi warganya, guna meningkatkan kemajuan perkebunan di Desa Paguluyon agar warganya selain perkebunan sawit bisa menanam padi gunung juga.
Sejauhnya, ini untuk ketahanan pagan di Desa Paguluyon tidak ada masalah dan aman-aman saja.
“Sudah kami usulkan untuk traktor ini dan anggaran ada 250 juta, namun, setelah kami turun lokasi ternyata, untuk harga traktor sendiri tidak mencukupi 250 juta, sehingga itulah harapan kami, agar perkebunan di Desa kami yaitu, di Desa Paguluyon dapat berkembang pesat agar warga di desa kami selain menanam sawit bisa menanam padi gunung juga. Namun, untuk ketahanan pangan di Desa kami, sejauhnya ini aman tidak ada masalah.” PungkasNya.
Edy, S.H