Sulut-Transtv45.com||Mengingat semakin kurangnya perhatian terhadap lingkungan dan satwa liar setempat, maka dipandang perlu untuk adanya kepedulian yang tinggi terhadab lingkungan dan perlindungan terhadap satwa liar. Hal ini disampaikan oleh kepala Balai KSDA Sulawesi Utara Askhari Dg Maliki Bahwa. Mengenai pengawasan dan tumbuhan satwa liar, ada delapan di Sulut dan lima di gorontalo. Dan nilai satwa liar adalah.
Penyeimbanga rantai makanan membantu penyerbukan tanaman dan lain lain. Melihat hal ini maka perlu adanya pengawasan terhadap satwa liar yang ada disulut mengingat banyak satwa liar yang pada saat ini menjadi konsumsi masyarakat yang ada di suatu wilayah atau daerah. Kepala balai juga mengatakan bahwa pada thn 2022 banyak ditemukan daging satwa liar sampai berjumlah puluhan ton yang diperdagangkan di berbagai daerah.
Daging satwa liar seperti, babi kelelawar ular piton, rusa dan masih banyak lagi yang didapat dalam patroli Satwa liar yang kami lakukan di berbagai daerah seperti Kabupaten Talaut. Bolmong Minahasa minut juga bitung.
Bukan itu saja ada juga perdagangan orang utan yang dibawa dari kalimantan dengan tujuan philipin dan itu kami sita untuk selanjutnya di kembalikan ke habitatnya sesuai dimana satwa liar itu di tangkap.
Kepala balai mengharapkan adanya kerja sama dengan jurnalis mengingat Balai tidak punya peralatan yang cukup dalam mengatasi masalah ini.mengingat wilayah Sulut yang sangat luas.
Dengan melihat berbagai masalah yang terjadi di lapangan maka kepala Balai KSDA mengaharapkan adanya perhatian yang khusus bagi pemerintah daerah setempat, agar kiranya dapat menindak setiap orang yang dengan sengaja membunuh satwa liar di daerahnya apalagi memperjual belikan satwa liar antar daerah bahkan antar Negara. Jika ada yang melakukan dan kedapatan akan hal itu maka harus dihukum biar ada efek jerah bagi mereka yang terlibat didalamnya.
MDR
