Pejabat Bupati Kab. Buru Dr. Djalaludin Salampessy S.Pi.M.Si Hadiri acara sertifikat Alat tangkat Ikan Yang Mereka Gunakan Alat Teangkap Kegiatan Bulan Cinta Laut

Daerah406 Dilihat

Namlea-TransTV45.com ||Dinas Perikanan kabupaten Buru menyelenggarakan Pelatihan Diversifikasi Produk Hasil Perikanan bagi masyarakat Kabupaten Buru di Desa Waepure Kecamatan Airbuaya. Senin (12/08/23).

Kegiatan ini selain dihadiri oleh Penjabat Bupati Kabupaten Buru Dr Djalaludin Salampessy S.Pi.M.Si; juga hadir anggota dprd provinsi maluku Ikram Umasugi, dan Asis Hentihu serta anggota dprd kabupaten buru Jalil Mukadar, Jhon Lehalima.

Kegiatan yang merupakan penyaluran dana aspirasi anggota Dpr RI Ir Abdullah Tuasikal ini dilaksanakan di desa waepure kecamatan aerbuaya.

Dalam sambutannya, Kadis Kepala Dinas Perikanan Ulfairah Bin Tahir S.Pi.M.Si mengatakan bahwa, desa Waepure merupakan salah satu yang berada di Kecamatan Airbuaya dengan luas wilayahnya sekitar 300 hektar, dengan jumlah penduduk kurang lebih 854 yang terbagi atas 368 perempuan dan 486 pria.

Lanjutnya, Waepure merupakan Desa pertama ketika Buru dijadikan sebagai daerah ekolibing dunia, sebanyak 123 nelayan mendapat sertifikasi ekolibing dunia dari Vertret maupun Msc dan disitu ada 21 nelayan yang mendapat sertifikasi tersebut yang tergabung dalam kelompok usaha Warnugut.

Secara total nelayan yang telah di identifikasi menurut Ulfa dalam kartu kusuka sebanyak 61 nelayan , kemudian ada juga 30 Koklasar (Kelompok Pengolah Dan Pemasaran Hasil Perikanan ) komuditi unggulannya adalah ikan tuna.

”Karena mereka berhasil mendapat sertifikat ini, sebab alat tangkat yang mereka gunakan adalah alat teangkap yang ramah lingkungan serta mendukung pembangunan perikanan secara berkelanjutan.

Sehingga mereka adalah nelayan-nelayan handal yang telah mengetahui bagaimana proses penanganan hingga produk itu dipasarkan ke harta samudra.

Kemudian atas prestasi yang diberikan tersebut, maka Ir. Abdula Tuasika merekomendasikan Desa Waepure untuk mendapakan program Kalaju.

”Kami diberikan waktu hanya dua hari untuk persiapan terkait kunjungan Ir Abdulah Tuasikal untuk pemberian program Kalaju terkait aspirasinya.” Terangnya.

Kalaju itu adalah Kampung Nelayan Maju yang didalamnya masyarakat diberi kewenangan untuk mengelola dan mengusulkan kegiatan sesuai dengan apa yang diinginkan di desa.

”Alhamdulillah Waepure lolos untuk mengusulkan sepuluh lampu jalan yang dialokasikan pada landing five tempat nelayan melabuhkam armadanya ,kemudian ada 5 bak samapah karena salah satu program prioritas Kementrian Kelautan dan Perikanan adalah bagaimana laut bebas dari sampah.

”Kita punya kegiatan bulan cinta laut sehingga mereka mengusulkan untuk lima bak sampah untuk diletakkan di pesisir pantai, tujuannya supaya masyarakat membuang sampah ditempat tersebut dan nantinya ada petugas untuk membakarnya.

Balai nelayan juga telah diusulkan oleh Ir Abdullah Tuasikal , dengan ukuran 7,5 X 5 ,5 Meter sebagai wadah untuk nelayan berkumpul sambil membahas berbagai persoalan. BP3 Ambon.

Ada juga pemberian dua jalan lingkungan senilai 600 ratus juta kepada para nelayan melalui aspirasi Ir Abdullah Tuasikal Anggota DPRRI dari Partai Nasdem Dapil Maluku.

Ini juga merupakan komitmen beliau untuk bertemu langsung dengan nelayan serta tokoh masyarakat, dan tokoh adat serta pemerintah daerah untuk meyakinkan kementrian kelautan dan perikanan, beliau juga didampingi oleh kepala Upt pusat dari balai pelatihan dan penyuluhan ambon.

Wider Nurlatu

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *