Pakpak Bharat-TransTV45.com||Berjalan kaki menyusur jalan berbatu, naik turun bukit di tengah hutan lebat, dia memperhatikan dengan sangat detail setiap proses pengerjaan disana. Sesekali dia mendengarkan penjelasan dari pelaksana kegiatan yang turut mendampinginya.
Jalan ini sangat penting artinya bagi urat nadi dan penggerak perekonomian bagi khususnya masyarakat Kecamatan Pagindar, tidak mudah bagi kami untuk menyelesaikan jalan ini, meyakinkam banyak pihak, mulai Pemerintah Provinsi sampai Pemerntah Pusat akan pentingnya untuk segera menyelesaikan jalan ini. Kenapa, itu karena ribuan masyarakat di Kecamatan Pagindar, sebuah Kecamatan yang sesungguhnya sangat kaya dengan potensi alamnya, ada sawit, karet, dan banyak lainnya, mereka tidak bisa menikmati hasil yang melimpah itu karena sulitnya akses jalan ini, jelas dia.
Jalur Lagan-Pagindar memang menjadi salah satu perioritas bagi seorang Franc Bernhard Tumanggor. Kegigihan dan upaya guna segera menuntaskan tgas berat ini tidak pernah terhenti.
Mash segar diingatan ketika dia mengajak Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi ke Kecamatan Pagindar pada 2022 silam. Dihadapan ratusan masyarakat Pagindar yang menyambut mereka, Gubernur sempat bertanya,,
Kalin mau apa,??
Jalan pak,!!! jawab masyarakat di sana serentak.
Seketika wajah Franc Benrhard Tumanggor berubah mendung. Tekadnya untuk segera menyelesakan tugas ini, bayangan wajah-wajah penuh harap di Pagindar, ini pula yang dia bawa gna meyakinkan Pemerintah Pusat, membantu Kabupaten Pakpak Bharat guna menyelesaikan jalan ini.
Kita bersyukur upaya kita mulai terlihat, Presiden RI, bapak Joko Widodo telah mengeluarkan sebuah Instruksi Presiden, menjadi landasan bagi percepatan pembangun jalan ini, namun upaya kita tidak pernah terhenti, masih banyak yang harus kita lakukan sampai nanti, jalan ini harus benar-benar tuntas hingga batas Sumatera Utara-Aceh, ini harapan kita, dan ini harus kita selesaikan, tekad dia.
Diketahui pengerjaan jalan penghubung Lagan-Pagindar telah mulai dikerjakan oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR RI.
Hendry Angkat