Pemalang Jateng-TransTV45.com|| Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) yang tergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) seluruh Kabupaten Pemalang pada tanggal 5-9-2023, menggelar workshop.
Workshop yang dihadiri oleh 267 peserta IGTKI-PGRI, bertempat di Hotel Winner Pemalang, dengan tema penyusunan perangkat ajar kurikulum merdeka jenjang Taman Kanak-kanan (TK) tingkat Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
Hadir Bunda Paud Pemalang, Santi Rosalia Mansyur Hidayat beserta rombongan. Disambut hangat oleh ratusan peserta yang sebagian besar wanita muda.
Sambutan Santi Rosalia Mansyur Hidayat, menyampaikan bahwa digitalisasi tidak akan menggantikan peran pendidik, tetapi pendidik yang tidak mengenal digital akan tergantikan.
Maka tiap pendidik harus jadi motivator dan katalisator, lanjut Bunda Paud Pemalang, agar anak didiknya senantiasa bersemangat dalam belajar bahkan meningkat ke jenjang yang lebih tinggi mengingat Taman Kanak-kanak merupakan pondasi utama.
Guru selaku katalisator antar siswa, siswa dengan orangtua serta siswa dengan lingkungan perlu ketauladanan. Maka kearifan lokal perlu diperkenalkan sejak dini agar jiwanya tidak tercerabut dari akarnya, demikian disampaikan dengan semangat.
Dwi Uniharyanti, S.Pd., A.Ud; selaku Ketua IGTKI Kabupaten Pemalang menegaskan bahwa workshop ini merupakan sarana dalam menyatukan segala teori mengajar, agar sampai kepada siswa secara efektif.
“Karena ada perbedaan cara pandang siswa jaman milenium dibanding waktu kami kuliah. Maka workshop ini, dalam rangka menjawab tantangan tersebut. Para guru agar mampu mengimplementasikan kurikulum merdeka. Kami juga menekankan pada digitalisasi seperti yang disampaikan oleh Bunda Paud Pemalang Bu Santi.” Paparnya.
Para peserta istirahat pada pukul 12.00 Wib untuk menjalankan ibadah sesuai agama masing-masing dan makan siang. Wajah peserta yang berbaju putih-putih wajahnya berbinar-binar setelah mendapat pencerahan dari Bunda Paud.
Kukuh/Kus