Kampar Riau, TransTV45.com ||Terkait mengeluhnya wali murid di SDN 034 Tarai Bangun Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar Provinsi Riau disebabkan karena biaya seragam sekolah dan uang pendaftaran sebesar 1,6 Juta. Kasus ini menjadi atensi di Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kampar.
Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kampar Admiral kepada Kepada wartawan, Senin siang (11/9/2023) mengatakan, permasalahan di SDN 034 Tarai Bangun menjadi atensi kami.
“Besok Rabu kami akan turun, kalau tidak kami turun dan mereka yang kekantor. Pada intinya laporan masyarakat tersebut menjadi atensi kami,” terang Admiral dengan singkat.
Sebelumnya, salah seorang wali murid SDN 034 Tarai Bangun Kecamatan Tambang yang tidak mau disebut namanya kepada wartawan Jum,at siang (8/9/2023) melalui telepon genggam mengatakan, “Kami selaku wali murid SDN 034 Tarai Bangun Kecamatan Tambang sangat keberatan dengan biaya 1,8Juta Rupiah untuk biaya seragam sekolah dan uang pendaftaran masuk sekolah,” ungkapnya.
Setelah dinego harga nya berkurang menjadi 1,6 Juta. Lebih parah lagi uang tersebut tidak bisa diangsur dan untuk baju seragam sekolah wajib dibeli disekolah. Saya pernah mencoba untuk baju anak saya akan saya buat sendiri karena istri bekerja tukang jahit baju, tetapi pihak sekolah tetap tidak membolehkan nya.
“Sekolah SD tersebut sekolah negri dan terlalu memaksa dan sama saja seperti sekolah swasta. Seharusnya Dinas terkait melakukan pengawasan kepada sekolah negri yang nakal,” serunya.
Pernyataan yang sama juga disampaikan oleh wali murid yang lain yang juga tidak mau disebut namanya mengatakan, untuk pembayaran seragam sekolah dan uang masuk sekolah 1,8 juta di SDN 034 Tarai Bangun.
Diterangkan lebih lanjut oleh ibu setengah baya ini, setelah dinego akhirnya anak saya dapat membayar 1,5 Juta. Saya baru setengah membayarnya dan seragam sekolah anak belum dapat sampai sekarang ini. Untuk baju seragam sekolah sebanyak 4 pasang.
Kepala SDN 034 Tarai Bangun Kecamatan Tambang Hartono ketika dihubungi melalui telepon genggam tidak kunjung diangkat dan pesan singkat yang Dikirim melalui WA juga belum ada jawaban.**Roni Singgih