Nias Barat-TransTV45.com||Sekda Nias Barat Sozisokhi Hia, S.H., M.M; (Mewakili Bupati) menghadiri rapat senat dan wisudawan Politeknik Medan (Polmed) Lulusan. Pada Senin sampai Selasa, (12-13/09/2023) di Auditorium Universitas Sumatera Utara (USU). Para wisudawan terdiri dari Magister Terapan, Sarjana Terapan dan Ahli Madya Politeknik Negeri Medan Tahun Akademik 2022/2023.
Sebelumnya pada arahan Direktur Politeknik Medan (Polmed) Bpk. Abdul Rahman, S.E., Ak., M.Si; menyatakan bahwa di antara wisudawan yang diwisuda pada periode ini, ada sebanyak 540 dan wisudawan yang mempunyai prestasi terbaik dengan Predikat “Dengan Pujian” (cumlaude). Jumlah tersebut naik 59,3 persen dari jumlah wisudawan pada tahun 2022.
Saat jumlah lulusan atau alumni Polmed dari tahun 1985 sampai dengan saat ini sebanyak 42,171 orang dari berbagai jurusan dan program studi, kata Direktur Polmed, Abdul Rahman, S.E., Ak., M.Si; dalam sambutannya.
Abdul Rahman mengatakan, Polmed saat ini diberikan kepercayaan oleh pemerintah melalui program PMM (Pertukaran Mahasiswa Merdeka) untuk menerima 42 mahasiswa/i dari berbagai perguruan tinggi lain di Indonesia diantaranya Universitas Airlangga, Politeknik Negeri Jakarta, Politeknik Negeri Semarang, Institut Pertanian Bogor, Politeknik Negeri Malang, dan lain-lain.
Abdul Rahman mengatakan, meski sudah lulus, para wisudawan jangan pernah berhenti meningkatkan kemampuannya mengingat penguasaan keterampilan dan pengetahuan global penting dimiliki di era globalisasi.
Tantangan yang akan dihadapi kedepan sangat jauh berbeda dibandingkan pada masa kini, perubahan dunia sangat cepat, yang mau tidak mau harus kita selaraskan dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang kita miliki. Katanya.
Permintaan industri dan dunia kerja dari hari ke hari memiliki standar yang terus meningkat, kebutuhan akan tenaga profesional tidak lagi bisa dihindari. Saat ini industri dan dunia kerja tidak lagi semata-mata membutuhkan lulusan dengan berbekal ijazah, tetapi juga sertifikat kompetensi di segala bidang.
Kebutuhan dunia industri terhadap tenaga kerja muda, cekatan, dan terampil sangatlah tinggi. Tak hanya itu, dunia industri juga membutuhkan tenaga kerja dengan sikap dan softskill yang baik, siap dengan perubahan, inovatif serta memiliki daya tahan tinggi.” Kata Abdul Rahman.
Ia mengatakan, lulusan pendidikan vokasi mampu bersaing secara global karena fokus pada pengembangan keterampilan dan teknologi aplikatif. Indonesia diprediksi akan mendapatkan bonus demografi pada tahun 2020- 2030 mendatang. Saat itu, angkatan kerja di Indonesia akan mencapai angka 70 persen.
Bonus demografi ini harus dipersiapkan secara matang agar bisa memberikan keuntungan bagi bangsa dengan menyiapkan sumber daya manusia dan lapangan kerja yang berkualitas. Apabila tidak ditangani dengan baik, bonus demografi ini dikhawatirkan akan menjadi ancaman bagi bangsa.
Hal tersebut tentunya sejalan dengan kurikulum yang ada pada setiap jenjang pendidikan, awal tahun 2020 pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menerbitkan kebijakan tentang“ Merdeka Belajar, Kampus Merdeka”.
Lulusan perguruan tinggi harus memiliki hard skills berupa keahlian khusus sesuai bidang keilmuan dan soft skills berupa kemampuan komunikasi, kemampuan adaptasi/fleksibilitas, kerjasama tim (teamwork), tingkat kepekaan, motivasi, etika, serta daya inovasi dan kreativitas yang memadai sehingga mampu menghadapi tantangan zaman.
Lulusan Polmed, katanya, dididik oleh pendidik yang memiliki kompetensi sesuai bidang keahlian. Saat ini Polmed melibatkan 93 praktisi mengajar yang berasal dari 93 instansi dan industri yang telah mengajar di 137 kelas kolaborasi yang tersebar pada tiap program studi.
Pencapaian prestasi pendidik di tingkat nasional tahun 2023 ini salah satu diantaranya Peraih Juara I_ Award Bug Bounty dari Kemdikbud Ristek.
Disamping itu apresiasi yang tinggi atas prestasi para wisudawan yang telah mengharumkan nama Polmed pada ajang kompetisi nasional maupun internasional.
Setelah menjalani serangkaian rapat senat dan acara wisudawan Polmed tersebut, dan ditutup dengan foto bersama.
Agus T. Daely