Proyek Pengaspalan Jalan Banjar Negeri Dan Mendati Kec Ngambur Patut Di Pertanyakan

Daerah473 Dilihat

Pesisir Barat-TransTV45.com|| Proyek pengerjaan Jalan Pengaspalan yang di timpa dengan pembangunan tahun kemaren  yang berlokasi di jalan dusun banjar negeri hingga dusun mendati Kecamatan Ngambur Kab Pesisir Barat  di keluhkan warga karena di duga tidak akan tahan lama menurut masyarakat di tiga  pekon yaitu pekon Negeri Ratu Pekon Pekonmon dan Pekon Bumi Ratu di mohon dengan DPRD Kabupaten Pesisir Barat segera turun langsung untuk melihat kondisi jalan yang saat ini pengaspalan jalan sudah mulai mengupas  untuk segera turun kelapangan tinjau langsung karena itu uang rakyat untuk rakyat dan laksanakan pengecekan dari dana hingga pekerjaan yang di duga merugikan keuangan Negara. Selasa(3/10/2023).

Masyarakat mengeluh jalan Pengaspalan yang pengaspalan Th 2022 kemaren di timpa lagi tidak di kerok dari mulai nol ini di duga Amberadul alias asal jadi  berdasarkan informasi yang di himpun oleh beberapa narasumber dan hasil pantauan di lapangan dari pembuatan talut hingga pengaspalan jalan di duga banyaknya kejanggalan dalam pelaksanaan kerja yang di duga tidak sesuai dengan anggaran yang tertera di lapan informasi ada apa ya?

Juga gorong-gorong yang di dusun Banjar Negeri di duga di kasih kayu maka ini akan menimbulkan rusaknya jalan ketika di lewat oleh mobil trak Ini akan ambruk karena kekuatan kayu akan membusuk kalau kita cek gorong-gorong tersebut yang ada di bawah aspal di timbun dengan tumpukan kayu  maka akan timbul suatu kendala ketiga hujan turun.

Sedangkan pengerjaan proyek jalan pengaspalan yang menelan anggaran RP 11.755.451.700.00 (Sebelas Miliar Tujuh Ratus Lima Puluh Lima Juta Empat Ratus Lima Puluh Satu Ribu Rupiah)  diduga tidak sesuai spesifikasi. Karena di duga amberadul alias asal jadi.

Sehingga masyarakat  khawatir jalan yang diaspal saat ini di duga tidak akan tahan lama akan kembali berlubang oleh sebab itu jalan yang di aspal menelan dana yang sangat besar juga mengalami tumpang tindih dengan pembangunan Tahun kemaren ini akan mengalami retak retak Kita Lihat aja nanti Kalau ini tidak di laksanakan pengerokan, masyarakat sekarang tidak bisa di bodoh- bodohi lagi.

Dengan demikian jalan pengaspalan sangat  tipis bener ini, kami orang awam ya gak tau berapa standar nya ketebalan, kalau tipis begini ya pasti cepat mengelupas dan hancur lagi karena jalan tersebut di timpa dengan proyek yang di bangun tahun kemaren di duga aspal tersebut akan retak kembali ,”katanya.

“Dalam pekerjaan proyek jalan yang di kerjakan oleh CV  Putra Palapa  saya liat Pekerja Jalan yang di tanya kepada tenaga kerja yang namanya tidak mau di sebutkan juga tidak ada jawaban, mereka mengerjakannya patut dicurigai, kalau dibiarkan terus menerus semua proyek jalan akan merugikan masyarakat.

“Beberapa  orang yang mengaspal di tanya oleh masyarakat pada waktu bekerja kok  tempat-tempat yang tinggi adalah  sangat tipis sekali ini sudah banyak tanda-tanda bahwa pekerja tidak transparan pembangunan jalan aspal tersebut yang terkesan timpa menimpa demi mendapatkan keuntungan besar dari dana negara waduh ada apa di Balik semua ini.

Saat ditelusuri oleh Tim Media, pemilik proyek  CV. Putra Palapa yang dananya dari (DAK) Kabupaten Pesisir Barat  ternyata meragukan yang di bangun di Dusun Banjar Negeri dan dusun mendati Kecamatan  Ngambur. Dengan nilai anggaran Cukup  besar tidak seimbangan dengan yang di kerjakan.

Sementara itu masyarakat mengatakan semua pembangunan belum nyampai seumur jagung  sudah berlobang seperti contohnya Pekon Ulok mukti Kecamatan Ngambur  yang dibangun pada tahun kemaren termasuk pembangunan bumi Ratu Kecamatan Ngambur yang di kerjakan pada saat ini  dengan cara di maksud terjadi timpa menimpa warga setempat mengatakan, ini tidak akan tahan lama.

Terlebih jika ada dugaan korupsi  di Proyek jalan tersebut segera di lakukan Pengecekan anggaran Negara yang harus sesuai dengan petunjuk dan teknik untuk mengelola dana Negara supaya masyarakat merasa puas kalau pembangunan sesuai dengan aturan yang sudah di tentukan.

“Dalam pantauan awak media dalam hal ini seharusnya pihak instansi terkait segera di lakukan cek dan ricek jangan percaya dengan ampeloknya  pemborong yang akan menghindari dari kenyataan dan menurut masyarakat setempat akan mengadu kepada pemerintahan dan aparat penegak Hukun (APH) segera panggil pemborongnya atau pemenang tender untuk mempertanggungjawabkan anggaran dana Negara yang berasal dari rakyat untuk rakyat dengan tujuan mensejahterakan masyarakat apabila terjadi penyimpangan anggaran segera di tindaklanjuti sesuai dengan aturan yang ada supaya kejadian seperti ini tidak akan terulang lagi di bumi Pesisir Barat.

 

Rasidin

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *