Polres Pekalongan-TransTV45.com || Guna mencegah terjadinya bullying di kalangan pelajar, Kapolres Pekalongan AKBP Wahyu Rohadi, S.I.K., M.H; bersama para Pejabat Utama Polres Pekalongan lainnya serentak menjadi pembina upacara di sekolah-sekolah yang ada di wilayah Kab. Pekalongan, Senin (09/10).
Terkait kegiatan ini, Kapolres Pekalongan AKBP Wahyu Rohadi yang pagi ini bertindak menjadi pembina upacara di SMA N 1 Kajen, menyampaikan bahwa Polri saat ini serius dalam upaya menyelamatkan masa depan generasi muda, maraknya aksi kriminalitas/kejahatan dan kekerasan yang melibatkan pelajar sudah banyak yang masuk ke ranah hukum.
Seperti akhir-akhir ini banyak beredar berita di media sosial tentang adanya tindakan bullying yang dilakukan oleh pelajar, perundungan atau bullying adalah perilaku tidak menyenangkan baik secara verbal, fisik, maupun sosial di dunia nyata maupun dunia maya.
“Tindakan bullying dapat membuat seseorang merasa tidak nyaman, sakit hati dan tertekan baik dilakukan oleh perorangan maupun kelompok, tidak ada alasan yang membenarkan untuk melakukan bullying terhadap siapapun, dan kita harus berdiri bersama untuk menghentikan tindakan tersebut,” ujarnya.
Kasus perundungan yang semakin meningkat kisaran 30-60 kasus per tahun, dan kerap terjadi di lingkungan sosial khususnya sekolah.
“Untuk itu, diperlukan adanya kerjasama antara bapak ibu guru, para staf sekolah dan seluruh pelajar yang merupakan bagian dari komunitas yang peduli, semua memiliki tanggung jawab untuk melindungi dari segala bentuk bullying (perundungan),” imbuh Kapolres.
Dalam mencegah hal-hal tersebut, perlu adanya upaya-upaya pencegahan dengan membekali diri dengan pengetahuan agama, mengikuti kegiatan tambahan di sekolah dan tidak mudah terprovokasi.
“Teliti, cermati dan gali setiap informasi yang didengar, menjalin silaturahmi antar sekolah, tingkatkan kerja sama antara pihak sekolah dan orang tua siswa,” imbuh AKBP Wahyu Rohadi.
Dalam kesempatan itu pula, Kapolres Pekalongan mengajak kepada para siswa-siswi untuk berkomitmen untuk tidak melakukan bullying dan memberikan dukungan pada korban bullying.
“Mulailah belajar memikirkan masa depan, tentukan ingin menjadi apa setelah sekolah nanti. Jangan mudah terprovokasi. teliti, cermati dan gali setiap informasi yang kita dengar, dan kita lihat, sebelum mengambil tindakan terhadap permasalahan tersebut. Selain itu, hindari nongkrong habis pulang sekolah, dan jadilah pelopor keselamatan berlalu lintas bagi lingkungan di kelas, sekolah, rumah dan masyarakat,” paparnya.
Sementara itu, selain Kapolres para perwira lainnya pun ikut menjadi pembina upacara, diantaranya Wakapolres Pekalongan di SMK Muhammadiyah Karanganyar, Kabag Ops di SMA 1 Bojong, Kabag SDM di SMK Ma’arif NU Kajen, Kabag Ren di SMK Gondang Wonopringgo, Kabag Log di SMK Muhammadiyah Kesesi, Kasat Reskrim di SMP 1 Kajen, Kasat Lantas di SMP 1 Karanganyar, Kasat Intelkam di MTS Muhammadiyah Kajen, Kasat Narkoba di SMP 1 Wonopringgo, Kasat Samapta di MTS NU Kesesi dan Kasat Binmas di Ponpes Asy-Syaibany Karanganyar.
Raharjo/afk