Mamasa-TransTV45.com || Sejumlah tenaga honorer di Kabupaten Mamasa Sulawesi Barat (Sulbar) harus menjerit pesakitan, lantaran gaji tahun 2022-2023 tak dikunjung dibayarkan.
Melihat kondisi tersebut, membuat para aktivis angkat bicara, salah satu Yasir yang sangat menyayangkan permasalahan yang terjadi dimamasa. Terutama gaji tenaga honorer yang tidak terbayarkan. Menjadi suatu keprihatinan, karena tenaga honorer yang bekerja untuk mendapatkan upah agar dapat memenuhi kebutuhan hidup namun justru saat ini upah mereka belum terbayarkan.
“Tenaga honorer di Kabupaten Mamasa yang tak kunjung gajinya terbayarkan bervariasi mulai dari 9 bulan bahkan sampai ada yang 1 tahun belum di gaji, permasalahan ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut karena akan semakin membuat tenaga kontrak semakin menderita dan akan menimbulkan masalah baru.” ucap Yasir.
Bahkan, yang menjadi kekhawatiran kita ketika tenaga kontrak tak ingin lagi bekerja (mogok kerja) tentunya menjadi masalah baru. Diantaranya akan menambah angka pengangguran dan juga pelayanan masyarakat akan semakin sulit karena kurangnya pekerja (tenaga honorer) di instansi/ kantoran, karena peranan tenaga honorer sangat vital dalam keberlangsungan kerja setiap instansi.
“Untuk itu, saya berharap agar pemerintah Kabupaten Mamasa betul-betul serius dalam penanganan masalah tersebut. Dan pemerintah harus segera memberikan solusi agar tenaga honorer mendapatkan keadilan. Yang harusnya mereka dapatkan dari hasil kerja yang mereka lakukan selama ini. Dan kami berharap masalah ini tidak terjadi lagi kedepan karena akan membuat masyarakat semakin menderita.” pungkas Yasir.
ZUL
