Kapolres Pasbar Akan Tindak Tegas Aktivitas Yang Berbau Ilegal

Hukum & Kriminal413 Dilihat

 

Pasaman Barat-TransTV45.com|| Bergerak Cepat, Polres Pasaman Barat melalui Unit Tipiter Satreskrim menyegel mesin pemecah batu (stone crusher) PT Petarangan Utama yang berada di Nagari Muaro Kiawai Hilir, Kecamatan Gunung Tuleh, Sumatera Barat (Sumbar). Penyegelan dengan memasang garis polisi (police line itu) dilakukan, Senin (16/10) lalu.

Beberapa personel polisi yang datang ke lokasi pemecahan batu, langsung memasang police line di mesin Stone Crusher yang ada di sana. Tindakan polisi tersebut terkait dugaan usaha pemecahan batu tersebut tidak memiliki izin lengkap.

Kasat Reskrim Polres Pasaman Barat Fahrel Haris saat dikonfirmasi mengatakan polis line (penyegelan tersebut) dilakukan petugas dalam rangka cek Tempat Kejadian Perkara (TKP) stone crusher PT Petarangan Utama.

“Polis line itu dalam rangka cek TKP. Kita akan dalami persoalan tersebut,” katanya

Fahrel menyebutkan kalau terkait dengan perizinan tentu itu kewenagan dinas perizinan. Bila didalam proses ada dugaan tindak pidana maka akan kita proses secara pidana, tegasnya.

“Kita cek dulu ya. Tentang polisi line akan kita buka ketika perizinan stone crusher mereka klir. Intinya kita proses dulu kearah mana persoalan tersebut, katanya.

Sementara itu  Fadlus  Sabi,  Kepala  Dinas  Penanaman  Modol  dan  Pelayanan  Terpadau Satu  Pintu  ( DPMPTSP )  Kabupaten  Pasaman  Barat, mengatakan” penyegelan  Stone  Crusher ( STC )  milk  PT. Petarangan  Utama  oleh  pihak  kepolisian  Polres  Pasaman  Barat, secara  sanksi  tidak  ada  hubungannya  dengan  kami” ujarnya.

Kami  hanya  selaku  pembina  kalau  pihak  Perusahaan  mengurus  Izinnya  ya..kami  layani.  Kalau  secara  pengawasan ”  kami  hanya  mengawasi  yang  sudah  punya  izin, sesuai  dengan  SOP  perizinannya  yang  ada, sesuai  apa  tidaknya  di  realisasikan  di  lapangan  ya  itulah  yang  kami  awasi” ulas  Fadlus  Sabi.

“Jika  ada  pelanggaran  atau  ada  laporan  dari  masyarakat  juga dari  pihak  lain  terhadap  aktivitas  perusahaan  yang  tidak  sesuai  dengan  ketentuan  Juknis  izinnya  ya  kami  tegur, kalau  masih  melakukan  akan  kami  cabut  izinnya  sementara,  kalau  tidak  juga  di  indahkan  akan  kami  cabut  izinnya  secara  permanen.  Tapi  itu  kami  lakukan  terhadap  perusahaan  yang  sudah  punya  izin” terang  Fadlus  Sabi.

Terus  jelas  Fadlus  Sabi” kusus  usaha  stone  crshernya  belum  ada  izin  Klasifikasi  Baku Lapangan  Usaha  Indonesi (KLBI),  sudah  kita  rapatkan  agar  perusahaan  mengurus  Izinnya,  bahkan  pihak  perusahaan  PT. Petarangan  Utama  sudah  buat  surat  perjanjian,  perusahaan  tidak  akan  melakukan  aktvitas  stone  crusher  tersebut  sebelum  izinnya  ada.

” Kalau  sekerang  stone  crushernya  di  tertipkan  oleh  pihak  kepolisian, ya  sudah  tidak  ada  kewenangan  kami  disitu. Karna  stone  crusher  Perusahaan  beraktivitas  tanpa  belum  ada  izin, itu  namanya  Ilegal,  lalu  untuk  melakukan  penindakan  terhadap  aktivitas  Ilegal  itu  kewenangan  siapa, ? Fatlus  Sabi  kembali  bertanya  kepada  wartawan.

Lanjut  sambung  Fadlus  Sabi,  pada  intinya” kami  selaku  pembina  hanya  bisa  menyarankan  kepada  perusahaan  yang  akan  menjalakan  usahanya,  supaya  mengurus  izinnya  terlebih  dahulu,  kami  bisa  mengawasi  dan  memberi  sanksi  terhadap  pelanggaran  oleh  perusahaan  hanaya  kepada  perusahaan   yang  sudah  punya  Izin”tegas  Fadlus  Sabi.

Ketua DPD  PJS  Pasaman  Barat,  Idenfi  Susanto  bersubjektif,  terkait  Police  Line  stone  cruser  PT. Petarangan  Utama  oleh  Unit  Tipidter  Sat Reskrim  Polres  Pasaman  Barat, agar  dapat  di  naikan  sanksi  pidananya,  karna  Aktivitas  stone  cruser  diduga  Ilegal.

setiap  orang  yang  melakukan  pelanggar  terhadap  aturan  UU,  pasti  ada  konsekwensi  sanksi  Hukum” kata  Idenfi  Susanto.

Yulisman

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *