Yogyakarta-TransTV45.com|| Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dipercaya oleh Pemerintah Pusat untuk melaksanakan Pemilu pertama Indonesia tahun 1951. Penyelenggaraan pemilu tersebut berjalan dengan lancar dan sukses, sehingga melengkapi fakta keistimewaan DIY bahwa kedewasaan masyarakat DIY dalam berdemokrasi telah ditunjukkan sejak tahun 1951. Kedewasaan yang harus terus dijaga dan dipupuk bersama di tengah hiruk pikuk serta riuh rendah suasana menjelang Pemilu 2024.
Sebagai wujud sikap “golog-gilig” dan “manunggaling kawula gusti”, Paguyuban Lurah dan Pamong Kalurahan DIY – Nayantaka, memiliki inisiatif memohon kepada Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta agar berkenan memberikan arahan berkaitan pelaksanaan pesta demokrasi yang sudah di depan mata.
Arahan tersebut akan dijadikan sebagai landasan serta pedoman para lurah beserta pamong dalam menciptakan kondisi aman-damai-tenang pada kehidupan sosial-kemasyarakatan di kalurahan.
Pada hari Sabtu, 28/10/2023, tidak kurang dari 7000 lurah, pamong, beserta berbagai elemen masyarakat akan hadir di Monumen Jogja Kembali untuk mendengarkan SAPA ARUH Sri Sultan Hamengku Buwono X dengan tajuk JOGJA NYAWIJI ING PESTA DEMOKRASI.
Melalui “JOGJA NYAWIJI ING PESTA DEMOKRASI”, Lurah dan Pamong Kalurahan sebagai Pemangku Keistimewaan bertekad, untuk bersama-sama mewujudkan pemilu aman, damai, berkualitas dan bermartabat, khususnya bagi warga Daerah Istimewa Yogyakarta, dan secara umum untuk Indonesia.
Riyatno