Kampar Riau, TransTV45.com ||Perwakilan F.SPTI-KSPSI Kampar rapat dengan Disnaker Kabupaten Kampar setelah menggelar aksi demo didepan gerbang pintu masuk kantor Bupati Kampar, Senin siang (30/10/2023). Rapat tersebut digelar dilantai 2 kantor Bupati Kampar.
Dalam rapat tersebut berjalan tegang dan agak memanas disaat Ketua PUK F.SPTI PT Kami Aprianto Nasri dalam menyampaikan kondisi terkini F.SPTI Kampar didalam rapat dan ia mengatakan, “Kami butuh surat dari Disnaker Kampar agar kami bisa bekerja di lapangan,” tegasnya.
Kami hanya butuh surat dari Disnaker Kampar, Buruh di PT Kami dan Geng sebagian besar sudah berpindah kepada kami. Kenyataan nya di lapangan kami PUK F.SPTI dengan ketua DPC Goltif Pasaribu belum bisa bekerja di sana, Terang Aprianto Nasri dengan lantangnya.
Setelah Aprianto Nasri berbicara dengan lantang dan Kepala Disnaker Kampar Hambali mengusir Aprianto Nasri didalam ruangan rapat sampai 2 kali. Permintaan Hambali tersebut tidak dihiraukan oleh pengurus F.SPTI Kampar, Dan termasuk Kasat Intel Polres Kampar AKP Asril yang memimpin rapat saat itu.
Hambali didalam rapat tersebut dengan terbawa emosi mengatakan, “Suruh dia keluar dulu Karena Dia Yang Bikin Onar di Kampar ini, saya tidak mau urusan sama dia atau saya yang keluar,” kata Hambali yang diarahkan kepada Aprianto Nasri.
Aprianto Nasri disuruh keluar sampai 2 kali oleh Hambali dan Aprianto Nasri tidak menghiraukan permintaan tersebut. Rapat terus berlanjut walaupun tegang dan agak memanas.
Hambali melanjutkan perkataan nya, terkait hubungan kerja antara buruh dengan perusahaan tidak ada kewenangan kami dan kami dari Disnaker sifatnya sebagai wasit dan mencatat. Begitu juga dengan dualisme kepengurusan F.SPTI juga keduanya diakui.
Diterangkan lebih lanjut oleh Hambali, Terkait permintaan surat dari F.SPTI untuk PUK dan kami tidak bisa mengeluarkan nya. Kerja sama buruh dengan perusahaan hanya 1 nama dan tidak boleh 2 nama. Untuk PT Kami dan PT Geng PUK nya atas nama Sukemi.
Ketua DPC F.SPTI Kampar Goltif Pasaribu dalam rapat mengatakan, Kami hanya butuh penjelasan dari arahan Pj Bupati Kampar pada tanggal 4 Oktober kemaren, Bahwa kami bisa bekerja, Hanya bisa bekerja saja yang kami butuhkan, Walaupun rapat berjalan Tegang dan agak memanas namun masih dalam kondisi aman dan Terkendali sampai akhir.**ADL