Batang hari-TransTV45.com|| Kembali terjadi dua orang LSM dan Wartawan Media online lsmdankriminal.com, Di Batang hari diduga di intimidasi oleh seorang pria dengan bergaya preman, ketika sedang menjalan tugasnya sebagai sosial kontrol serta pengambilan fhoto dokumentasi buat bahan peliput di suatu pembangunan gedung SMK Negeri 6 Batang hari, yang bersumber Dari Dana Alokasi Khusus (DAK), Pada senin (30/10/2023) sekira pukul 11:00 WIB.
Peristiwa itu terjadi ketika sedang ingin Mengkonfirmasi terhadap Tim pelaksana kegiatan pembangunan gedung SMKN 6 Batang hari, maksud dan tujuan LSM dan wartawan tersebut untuk memastikan apakah pembangunan tersebut, di bangun secara swakola atau ada pihak ketiga, namun tak bisa terelakan cek cok adu mulutpun mulai terjadi di lokasi kejadian, seorang Pria yang bergaya preman itu langsung menantang wartawan dan LSM untuk mengajak adu jotos.
Menurut keterangan warga yang sedang melintas dilokasi tersebut mengatakan, Pria yang bergaya preman tersebut adalah suami dari kepsek SMKN 6 Batang hari, “Iya bang Pria yang sempat adu mulut tadi itu adalah suami ibuk kepsek”, katanya.
Di duga Kuat, pria yang bergaya preman tersebut adalah tidak lain suami dari ibu kepsek SMKN 6 Batang hari.
Dapat disimpulkan bahwa ini adalah merupakan bentuk menghalangi tugas-tugas wartawan dan LSM, dan termasuk pelanggaran terhadap wartawan.
Mengusir wartawan saat melaksanakan tugas jurnalistik bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers (UU Pers) yakni pasal Pasal 18 ayat (1) UU Pers di mana menghalangi wartawan melaksanakan tugas jurnalistik dapat dipidana 2 tahun penjara, atau denda paling banyak Rp500 juta.
Wartawan berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengelolah dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia.
Atas kejadian tersebut kami berharap kepada pihak APH untuk dapat melakukan tindakan serta dapat memanggil oknum yang sengaja menghalang-halangi tugas kami selaku wartawan.
Tim